Breaking News
---

BPH Migas Soroti Kenaikan Harga BBM Nonsubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyoroti kenaikan harga harga Bakar Minyak (BBM) jenis nonsubsidi seperti Pertamax. Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan, kenaikan itu dipicu karena faktor global. (3/10/23).

Foto : SPBU PERTAMINA

"Minyak kita ini sekarang sudah menjadi komoditas global," kata Abdurrahman, Senin (2/9/2023).

Menurut dia, ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar crude maupun produk BBM impor cukup besar. Sehingga mau tidak mau kita tergantung pada fluktuasi harga minyak global.

Bahkan, kata Abdurrahman, hampir seluruh negara terlibat dalam perdagangan minyak global. Sehingga ada faktor-faktor yang mempengaruhi harga minyak, khususnya faktor fundamental. 

"Mau nggak mau badan usaha kita di sini seperti Pertamina, mereka harus menyesuaikan diri dengan perkembangan harga tersebut. Kalau tidak mereka akan rugi," ujarnya.

Ia mengungkapkan, jika produsen minyak seperti Arab Saudi mengurangi produksi BBM-nya. Ditambah permintaan di negara lain seperti di Tiongkok meningkat, maka otomatis permintaan dunia akan naik. "Kalau supply-nya tetap sedangkan demand-nya naik, pasti implikasinya ke harga," ucap Abdurrahman.

Sehingga, lanjut dia, atas kondisi ini Indonesia akan terkena imbas dari fluktuasi harga minyak dunia. Menurutnya, kenaikan harga BBM nonsubsidi ini memeng dipengaruhi harga minyak mentah internasional.

"Karena memang situasi global belum kondusif sehingga mendorong harga minyak naik. Otomatis mau nggak mau mereka menaikkan harga jual," ujarnya. 

Diketahui, PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga BBM jenis nonsubsidi per 1 Oktober 2023. Setidaknya terdapat empat jenis BBM yang mengalami kenaikan harga, di antaranya Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Sebagai contoh, di DKI Jakarta harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax per 1 Oktober tercatat Rp14.000 per liter, naik dibandingkan periode September sebesar Rp13.300 per liter. Sementara untuk Pertamax Turbo naik menjadi Rp16.600 per liter dari sebelumnya Rp15.900 per liter. 

Untuk harga Dexlite per 1 Oktober 2023 juga naik dari Rp16.350 per liter menjadi Rp17.200 per liter, adapun harga Pertamina Dex juga naik dari Rp16.900 per liter menjadi Rp17.900 per liter. Terakhir, Pertamax Green 95 dari Rp15.000 per liter menjadi Rp16.000 per liter.

"PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum," kata Pertamina dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/9/2023).

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan