Operasi Pasar Murah di Karawang Belum Bisa Bendung Harga Beras Masih Naik
Gelar operasi pasar murah oleh Bulog dan Pemkab di Karawang seakan tak bisa membendung kenaikan harga beras yang terus melonjak membuat para pedagang di pasar tradisional semakin tercekik. Pasalnya harga beras yang semakin tinggi ini menyebabkan sepi pembeli.
Salah seorang pedagang di pasar Turi Tempuran mengatakan, untuk menjual beras di kondisi seperti ini sangat susah, karena pembeli semakin sedikit. Komsumen juga hanya membeli 2kg, 5kg, padahal biasanya bisa 1 sak.
“Susah, yang beli dikit sekarang. Konsumennya dikit, ambilnya dikit-dikit. Sekarang 2kg, ada yang 5kg, biasanya 2 sak, 5 sak. Sekarang ya kuranglah,” ujarnya, Sabtu(7/10/2023).
Tak jauh berbeda dengan Sumi yang juga berjualan beras di Pasar Rengasdengklok, turut merasakan hal yang sama. Ia pun mengeluh dan berharap agar pemerintah segera mengatasi masalah kenaikan harga beras.
Meskipun harga beras naik, ia tidak memiliki strategi khusus dalam menghadapi fenomena ini. Sumi pun seakan pasrah dengan kondisi.
“Gak punya strategi, ya apa adanya ajah. Kalau nanti, besok mau dinaikan yah ikuti ajah,” ujar dia. (**).