Waktu Pemilu Makin Dekat, Polres dan Tokoh Agama Karawang Kembali Ingatkan Untuk Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Umat
Pemilu tahun 2024 sudah dimulai tahapannya sejak bulan Agustus 2023. Pemerintah melalui sejumlah pihak diantaranya Kemenkominfo bersama Polri ikut andil dalam menjaga kondusifitas Pemilu 2024, khususnya di dunia maya, agar masyarakat tidak termakan berita hoaks. (27/12/23).
Sekitar 49 hari kedepan, pelaksanaan Pemilu 2024 akan dilaksanakan, tepatnya tanggal 14 Februari 2024. Saat ini kampanye Pemilu tengah berjalan. Sejumlah tokoh pun mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat, utamanya masyarakat di kabupaten Karawang.
Himbauan ini juga sebagai upaya untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban di masyarakat. Selain itu, imbauan ini untuk menjaga proses demokrasi yang aman dan kondusif.
H. Endang Suratno Pendiri Ponpes Lestari Alam Qurani di Kecamatan Majalaya, salah satu tokoh agama di Kabupaten Karawang, mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan dan menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang Pemilu tahun 2024. Kata Endang, politik uang dan politik identitas sebagai poin penting dalam imbauan yang disampaikannya. “Masyarakat dihimbau untuk menjauhi politik uang, juga tidak ada penggunaan politik identitas dalam pelaksanaan proses Pemilu," tegas Endang, di Majalaya.
Politik identitas menurut dia, bertentangan dengan Pancasila, terutama sila ketiga yakni Persatuan Indonesia. Selain itu, Endang Suratno menitikberatkan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi berita-berita hoaks.
Berita hoaks yang belum tentu kebenarannya dapat memicu konflik dan kerusuhan. Saya menghimbau kepada masyarakat Karawang untuk memverifikasi informasi sebelum mempercayai berita, kepala dingin dan pemikiran yang bijak diperlukan dalam menghadapi perbedaan pendapat. Jangan sampai ada benturan di lapangan, utamanya antar kelompok yang berbeda pendapat atau pilihan ,” ungkapnya.
Sementara itu AKP Iis Pupitaningsih Kasat Binmas Polres Karawang, kembali mengingatkan, penyelenggaraan hajatan politik besar Indonesia waktunya semakin dekat dan suasana makin pula terasa agak menghangat.
Ia menyampaikan imbauan kepada pihak-pihak yang terlibat dan masyarakat umum dan komitmennya untuk mendukung proses pemilihan umum yang mengedepankan rasa tenang, dan tenteram bagi masyarakat. Maka itu, Kasat Binmas Polres Karawang kembali mengimbau kepada yang berkepnetingan untuk tidak membuat “kegaduhan” di tengah proses demokrasi.
“Kami mengajak kepada seluruh masyarakat Karawang termasuk kepada mereka yang memiliki kepentingan untuk berupaya tetap menjaga ketenangan, ketentraman dan pesan ini tentu bukan kali pertama oleh Polres Karawang sampaikan dan paling utama kami sampaikan kepada para pemilik kepentingan ,” ujar AKP Iis Puspitaningsih.
Menurutnya, model pertarungan politik yang kini lazim dilakukan aktor-aktor politik kerap dimulai dari pertarungan di platform internet dengan menyebarkan hoaks dan sebagainya dan itu tidak perlu terjadi di Karawang, dan pihak kami tak akan sungkan bila ditemukan kasus tersebut bakal memprosesnya sesuai hukum yang berlaku, ucapnya,mengingatkan.
“Kami juga menyerukan agar hal-hal yang dapat mengancam ketenteraman dan kesentosaan masyarakat ini jangan sampai dilakukan oleh siapa pun di Karawang. Mari semuanya melaksanakan kompetisi secara rasional, tenang, dan peduli kepada ketenteraman dan keselamatan masyarakat. Jangan hanya karena ingin menang lalu masyarakat menjadi korban dari pertarungan yang berlangsung,” jelas dia.
Kembali ke H. Endang Suratno yang mengatakan bahwa politik harus fokus menyelamatkan dan memajukan bangsa bukan memenangkan kiri-kanan namun tetap fokus menjada persatuan kesatuan umat adalah menjadi keutamaan.
Sebetulnya membicarakan Kabupaten Karawang itu sangat memiliki masa depan yang cerah, tetapi kita fardu ain mengatasi masalah-masalah yang sekarang dirasakan. Kita harus kembali kepada integritas kejujuran dan tangungjawab dengan kebersamaan utama menginat fitrah manusia sebagai mahluk sosial dan beragama. "Menyelamatkan, memajukan Karawang mesti menjadi sebuah agenda yang utama dalam pesta demokrasi termasuk dalam Pilres dan Pileg," tandas Endang Suratno, menandaskan.(*)