Breaking News
---

Waspada Penipuan Berkedok Mencari Cinta, Begini Modusnya

Praktisi (Influencer) media sosial Yuni Andarwati meminta masyarakat untuk waspada penipuan berkedok mencari cinta (Love Scamming). Menurutnya, penipuan ini telah menyebabkan korban mengalami kerugian uang puluhan juta rupiah. 

Foto ilustrasi

"Modus love scamming ini bermacam-macam. Dengan awalnya mereka berkenalan di media sosial," kata Yuni, Rabu (13/12/2023).

Yuni mengatakan, pelaku secara sering melakukan komunikasi dengan korban love scamming. Bahkan, pelaku dapat memancing korban melakukan perbuatan tidak senonoh seperti membuat video tindak asusila.

"Baik pelaku dan korban tidak bertemu secara langsung dan hanya mengetahuinya melalui media sosial," ujarnya. Yuni mengungkapkan pelaku love scamming ini lebih memilih perempuan yang kerap curhat di media sosial.

"Mungkin perempuan yang tengah bertengkar dengan suaminya. Kebanyakan perempuan itu yang memberikan umpan setelah itu ada inbox masuk ke media sosialnya," ucapnya.

Menurut Yuni, pelaku love scamming biasanya memberi perhatian secara tulus. "Biasanya pelaku menanyakan sudah makan belum?, mereka di awal perkenalan itu baik dan menebar janji-janji kepada korban," kata Yuni. 

Yuni menyampaikan, pelaku kasus love scamming ini biasanya dilakukan dari negara lain. Bahkan, biasanya pelaku mengirim paket kepada korban dan meminta korban untuk mentransfer sejumlah uang.

"Yang bule ini sasarannya perempuan yang punya impian menikah dengan bule dan yang bisa bahasa Inggris tentunya," ucapnya. Tak hanya dari negara lain, kata Yuni, pelaku juga ada yang berasal dari warga negara Indonesia sendiri. 

Seperti mengaku sebagai tentara, pejabat dan ASN. "Pelaku biasanya melakukan editan wajahnya di media sosial yang dimilikinya," kata Yuni.  

Menurutnya, korban love scamming mengalami penipuan uang hingga ratusan juta rupiah. Hal itu berdasarkan pengakuan korban kepada dirinya dalam sebuah podcast di kanal YouTubenya. 

"Korban mengaku ditipu Rp90 juta. Bahkan dalam tiga hari setelah berkenalan  ditipu senilai 3 ribu Hong Kong Dolar." ujarnya.(*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan