Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menjalani sesi debat kedua. Yakni dengan tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa, Minggu (21/1/2023). 

Foto : Gibran Rakabuming Raka

Awal debat, Cak Imin dengan Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming sudah saling sindir. Terkini Gibran menyindir Cak Imin karena kerap membaca catatan. 

"Terima kasih Pak Gibran. Yang anda sampaikan hanya mengulang apa yang saya sampaikan," kata Cak Imin membalas sindiran Gibran. 

Lebih jauh, Ketua Umum PKB ini menyoroti nasib petani yang belakangan mulai terabaikan. Padahal potensi petani Indonesia yang jumlahnya sangat besar menguntungkan bagi perekonomian. 

"Kita ini potensinya besar sekali, jumlah petani kita masih sangat besar, potensi tanah subur kita masih banyak lagi. Di sisi lain, kita juga memiliki kebutuhan pangan kita juga pasar yang luar biasa," ujarnya. 

"Nah dalam konteks ini antara suplai kita punya potensi, antara permintaan kita juga punya sangat kuat. Pemerintah tidak boleh diam, turun tangan, jangan terlalu normatif mengatasi keadaan," ucapnya. 

Oleh karenanya, Cak Imin mendorong agar implementasi kebijakan pro terhadap petani bisa dilakukan. Jangan sampai hal itu hanya menjadi jargon semata. 

"Saya ingin menyampaikan, seluruh UU yang menyangkut perlindungan dan produksi petani kita sebenarnya lengkap, tinggal implementasi saja. Dari dulu proses hukum yang kita miliki, lalu kemauan politik, kesungguhan, tidak mengabaikan petani yang pentingnya," katanya.(*)