Breaking News
---

Makin Panas di Amerika Serikat, Biden Samakan Trump dengan Nazi Jerman

Donald Trump mengaku tidak terima dengan tudingan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Di mana, ia disamakan dengan nazi Jerman. 

Menurut Trump tudingan Biden tersebut tidak mendasar. Justru, ia menuding pernyataan Biden merupakan ancaman demokrasi Amerika.

Donald Trump vs Biden

"Biden adalah ancaman nyata terhadap demokrasi. Ia mempersenjatai pemerintah untuk mengejar lawan politik utamanya dan ikut campur dalam pemilu 2024," kata juru bicara Trump Steven Cheung kepada AFP, Sabtu (6/1/2024). 

Mantan presiden tersebut, menambahkan bahwa Biden menyebarkan rasa takut. Bahkan selama menjabat, Trump menduga Biden telah melakukan korupsi. 

"Rekor Biden adalah serangkaian kelemahan, ketidakmampuan, korupsi, dan kegagalan yang tak terpatahkan. Ia menimbulkan rasa takut di Pennsylvania hari ini," ujar Trump kepada para pendukungnya di Sioux Center, Iowa.

Sebelumny, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut Partai Republik yang mengusung Donald Trump sering menggemakan semangat nazi Jerman dalam kampanye. Ia menilai, itu sebuah ancaman terhadap demokrasi. 

"Dia (Trump) bersedia mengorbankan demokrasi kita. Menempatkan dirinya dalam kekuasaan," kata Biden kepada para pendukungnya seperti dilansir Reuters, Sabtu (6/1/2024). 

Politisi Demokrat berusia 81 tahun itu menuding calon penantangnya yakni Donald Trump tidak waras. Karena diduga menyerang gedung pemerintahan. 

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut Partai Republik yang mengusung Donald Trump sering menggemakan semangat nazi Jerman dalam kampanye. Ia menilai, itu sebuah ancaman terhadap demokrasi. 

"Dia (Trump) bersedia mengorbankan demokrasi kita. Menempatkan dirinya dalam kekuasaan," kata Biden kepada para pendukungnya seperti dilansir Reuters, Sabtu (6/1/2024). 

Politisi Demokrat berusia 81 tahun itu menuding calon penantangnya yakni Donalda Trump tidak waras. Karena diduga menyerang gedung pemerintahan. 

Biden menegaskan mantan presiden yang dimakzulkan dua kali itu tidak hanya menghasut serangan Capitol. Tetapi taipan dan para pengikutnya masih melakukan kekerasan politik menjelang pemungutan suara 2024.

"Dia menentangnya sebagai hama. Dia berbicara tentang darah orang Amerika yang diracuni, dengan menggunakan bahasa yang sama persis dengan yang digunakan di Nazi Jerman," ujarnya. 

Lebih jauh, Biden menyatakan, bahwa dirinya sebagai pembela institusi-institusi Amerika. Ia pun memperingatkan, jika Trump memenangkan masa jabatan kedua di Gedung Putih maka demokrasi itu sendiri berada dalam bahaya.

"Serangan Trump terhadap demokrasi bukan hanya bagian dari masa lalunya. Ini adalah janjinya untuk masa depan," ucapnya.(*)


Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan