Dalam waktu dekat Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, bakal meluncurkan ekspor perdana mangga gedong gincu ke negara Jepang. Ekspor tersebut difasilitasi Injabar Unpad bersama Pemprov Jabar dan Balai Karantina Indonesia.

Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman menyampaikan, upaya untuk menembus pasar ekspor di Jepang bukanlah hal yang mudah, karena ini sudah diupayakan selama 17 tahun dan baru bisa terealisasi sekarang.

Foto : Buah Gedong Gincu Sumedang

"Kami baru saja menandatangani komitmen bersama. Insya Allah 17 Agustus 2024 ekspor Mangga Gedong Gincu Sumedang lebih jauhnya Jawa Barat diluncurkan ke Jepang," ujarnya, di kantor Injabar Unpad, Jumat (29/3/2024).

Direktur Utama Injabar Unpad Keri Lestari merespon positif dan merasa senang keilmuan yang dilakukan Injabar Unpad tidak berakhir hanya dalam satu ranah akademisi, tetapi juga bisa bermanfaat untuk masyarakat. Ia mengatakan, riset yang dilakukan tim Injabar Unpad bersama multi disiplin ilmu mulai dari fakultas ilmu pertanian, ekonomi, hukum, farmasi dan pertanian telah memberikan sumbangsih yang kuat sehingga hasil riset disitasi oleh Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries (MAFF) Jepang diberikan ijin.

"Tidak beralasan kekhawatiran adanya hama Bactrocela occipitalis di Indonesia terutama di Jawa Barat. Alhamdulillah, untuk ekspor perdana mangga di Indonesia akan dimulai di Jawa Barat berdasarkan hasil riset yang kita lakukan bersama dengan Balai Karantina," katanya

Ketua Tim Prasarana dan Sarana Standar Badan Karantina Indonesia, Maman Suparman mengatakan, keberadaan Badan Karantina Indonesia adalah untuk menjamin mangga Gedong di Jawa Barat khususnya dari Sumedang bisa diterima di Jepang sesuai persyaratan mereka.

"Kami memastikan persyaratan yang diberikan oleh Jepang akan dipenuhi oleh kita semua dan karantina sebagai jaminan sertifikasinya," katanya.(*)