Kabupaten Karawang usulkan formasi CASN Tahun 2024 hanya 912 formasi, dimana 618 untuk PPPK dan 294 untuk formasi CPNS. Namun, belum 'terbukanya' rincian jumlah 618 lowongan PPPK yang di skemakan mayoritas untuk Kuota Guru, Tenaga Kesehatan dan Teknis, membuat Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Cilamaya Kulon, mempertanyakan nasib Tenaga Pendidik (Tendik) seperti Operator sekolah.

Pasalnya, sedikitnya usulan PPPK tahun ini karena alasan belanja pegawai daerah yang membengkak, berpotensi masih banyak guru dan formasi lainnya yang belum akan terserap dalam seleksi tahun ini. 

"Jumlah 618 itu kalau di bagi untuk kuota guru dan nakses bahkan teknis jadi kuotanya berapa? Pasti jadinya sedikit. Terus bagaimana nasib tenaga pendidik seperti operator? Apakah masuk dalam barisan yang akan digarap seleksi? Karena diantara mereka juga banyak yang berkategori II, maupun lainnya. " kata Hasan S.PD, ketua PGRI Cabang Cilamaya Wetan ini, Rabu (20/3/2024).

Kenapa dia tanya nasib operator sekolah? Sebab sebut Hasan, sebelumnya ada edaran larangan guru merangkap tugas sebagai operator, karena akan di khususkan soal hak yang sama, yaitu diangkat menjadi pPPK dan berhak mengikuti seleksinya. Namun, melihat kuota yang sedikit, dirinya balik pesimistis, apa iya operator bisa masuk dalam formasi PPPK tahun ini? 
"Kita mengira bahwa 618 itu guru dan tendik semua, tapi ternyata kan semua formasi baik nakes maupun teknis juga. Nah kita berharap, selipkan formasi untuk para operator sekolah ini, " Pintanya.

Menyikapi itu, Kabid Pengadaan dan pemberhentian ASN BKPSDM Karawang Nendi Sopandi mengatakan, pihaknya belum berani mengumumkan ke publik soal rincian formasi PPPK yang jumlah usulannya mencapai 618 tersebut. Soal operator sekolah apakah ikut masuk dalam formasi, pihaknya akan akan desk dulu dengan perangkat daerah. "Rinciannya nanti kita desk dulu dengan pengelola kepegawaian, yang kita usulkan kuota ke BKN, " Ungkapnya.

Seperti di ketahui, Seleksi CPNS dan PPPK tahun 2024 ini segera di buka kembali untuk formasi Pemkab Karawang. Namun, berbeda dari sebelumnya yang merekrut lebih dari 1.000 formasi, Pemkab Karawang hanya mengusulkan 912 formasi ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) tahun ini. 
Jumlah itu terdiri dari 618 seleksi formasi PPPK dan CPNS 294 formasi. 
Lalu, apa alasan Pemkab Karawang mengusulkan formasi yang lebih sedikit untuk formasi CPNS dan PPPK tahun ini ? 

Ditemui di ruang kerjanya, Kabid Pengadaan dan Pemberhentian ASN BKPSDM Karawang Nendi Sopandi mengungkapkan bahwa 912 formasi itu 
baru usulan, karena bisa jadi yang di ACC BKN lebih sedikit. Adapun alasan mengapa yang di usulkan tahun ini terbatas, adalah pertama karena anggaran untuk belanja pegawai PPPK sudah banyak dan jadi kewenangan dan tanggungjawab Pemkab Karawang (APBD), sehingga anggaran belanja pegawai yang mencapai 33 persen APBD menjadi pertimbangan pemkab Karawang. 
"Setahun yang golongan VII dan Golongan IX itu gajinya di cover Pusat, lalu setelah itu jadi tanggungjawab Pemkab, sehingga belanja pegawai juga di sesuaikan. Makannya tahun ini, formasi yang di usulkan untuk Seleksi ASN adalah menyesuaikan dengan jumlah ASN PNS yang pensiun di 2024, " Kata Nendi, Kamis (7/3/2024).

Dulu, tambahnya tahun 2009 jumlah PNS Karawang mencapai 15 ribuan, sekarang ini sudah sisa 8.600 an, kemudian anggaran belanja pegawai beralih ke PPPK, dimana sejak 2019 seleksi sampai 2023, jumlah PPPK yang harus di bayarkan gaji pokoknya sudah mencapai 5.193 orang. Oleh karenanya, tambah Nendi, agar tidak menambah belanja pegawai tahunan, maka formasi yang diusulkan menyesuaikan dengan jumlah ASN yang pensiun setiap tahunnya.

"Untuk pengadaan CPNS kabar terakhir sekitar April kemudian PPPK Mei, tapi kita menunggu teknis lanjutannya dari BKN soal persiapan seleksi ini, " Pungkasnya. (Rd)