Kementerian Perhubungan mengawasi 51 bandara selama angkutan udara penerbangan mudik-balik Lebaran 2024. Nantinya, Kemenhub akan mendirikan posko angkutan lebaran 2024 mulai 3 April hingga 18 April 2024.

Jelang Lebaran 2024, Kemenhub Awasi 51 Bandara Penerbangan, dan Siapkan 66 Kapal
Jelang Lebaran 2024, Kemenhub Awasi 51 Bandara Penerbangan dan Siapkan 66 Kapal

“Kami mendirikan posko Angkutan Lebaran 2024 mulau dari 3 April hingga 18 April 2024 bertujuan untuk memanfau 51 bandara penerbangan dalam negeri. Sedangkan 16 bandara penerbangan luar negeri,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, M Kristi Endah Murni kepada wartawan di Gorontalo, Rabu (27/3/2024).

Lebih lanjut, ia memprediksikan sebanyak 4 juta lebih penumpang yang akan menggunakn transportasi udara saat mudik-balik lebaran 2024. Selain itu, dirinya menambahkan pihaknya akan memproyeksikan terjadi peningkatan penumpang pada periode Lebaran 2024 sebesar 12 persen.

“Seperti tahun sebelumnya, kami juga akan melaksanakan posko terpadu angkutan udara lebaran 2024 di kantor pusat Kementerian Perhubungan dan melakukan pantauan di bandara-bandara. Kami juga proyeksikan ternadi peningkatan penumpang pada mudik-balik lebaran 2024,” ujar Kristi.

Untuk puncak arus mudik, kata Kristi, diprediksikan mencapai 310.411 penumpang terdiri dengan 261.206 penumpang domestik. Kemudian sebanyak 49.205 penumpang internasional yang akan terjadi pada H-4 Lebaran.

“Sedangkan untuk puncak arus balik diperkirakan mencapai 314.449 penumpang yaitu 261.573 penumpang domestik. Lalu 52.875 penumpang internasional, pada H+4 Lebaran,” ujarnya.

Kemenhub juga menyediakan 420 armada pesawat untuk memastukan kesiapan kebutuah kapasitas angkutan udara. Di mana, ketersediaan 420 armada pesawat dan proyeksi jumlah penumpang domestik angkutan udara Lebaran 2024, maka dibutuhkan 329 pesawat udara.

“Hal ini berarti kebutuhan kapasitas angkutan udara telah terpenuhi melalui kapasitas reguler. Kami meminta semua penyelenggara angkutan udara untuk mempersiapkan sarana prasarana transportasi udara dan seluruh pendukungnya, termasuk personel dan prosedur pelayanan,” kata Kristi.

Kementerian Perhubungan pula menyiapkan 66 kapal untuk melayani para pemudik Lebaran 2024 yang akan menyeberang dari Jawa ke Sumatera. Kapal-kapal ini akan disediakan di sejumlah pelabuhan penyeberang seperti Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan BBJ Bojonegara.

“Jadi ada 50 kapal di Pelabuhan Merak, 11 Kapal di Pelabuahn Ciwandan dan 5 kapal di Pelabuahn BBJ Bojonegara. Pada H-7 menjelang Lebaran 2024 kami juga mengoperasikan kapal penyeberangan dengan kapasitas yang besar di Pelabuhan Merak,” kata Kasie Sarana Jalan, Sungai dan Penyeberangan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten, Ihwan Prihanto dalam keterangan tertulis, Rabu (27/3/2024).

Dari 11 kapal yang beroperasi Pelabuhan Ciwandan, kata Ihwan, terdapat empat di antaranya mempunyai kapasitas besar. Kapal besar ini, lanjut Ihwan, akan diprioritaskan bagi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua.

“Dari 11 kapal tersebut kami menggunakan emapt kapal mempunyai kapasitas besar yang nanti diprioritaskan kendaraan roda dua. Nantinya akan ada beberapa kendaraan golongan 6B dan 7,” ujar Ihwan.

Sementara, General Manager PT ASDP Merak, Suharto memprediksikan puncak arus mudik Lebaran 224 terjadi pada H-4 dan H-2. Total kendaraan keluar diprediksikan sebanyak 27.000 kendaraan.

“Puncak periode Lebaran 2024, yaitu di H-3 dengan lonjakan signifikan terjadi di H-4 sampai H-3. Dengan total produksi ekuivalen kendaraan keluar 27.032 kendaraan," kata Suharto.

Suharto menerapkan geofencing larangan berjualan sepanjang 4,7 kilometer dari Pelabuhan dan skema penahanan arus dengan menanfaatkan zona penyangga. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penumpukan di area pelabuhan.(*)