Kementerian Kesehatan RI mencatat, 171 petugas KPPS dan non KPPS dilaporkan meninggal dunia dalam periode Pemilu 2024. Berdasarkan data Kemenkes, laporan itu diterima dari rentang waktu 10-20 Maret 2024.

Kemenkes Catat 171 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia

Saat ini, sebaran jumlah petugas yang meninggal dunia telah meluas di 21 dari 38 provinsi. Rinciannya, Aceh 1 orang, Sumatra Utara 4 orang, Riau 5 orang, Sumatra Barat 1 orang, Lampung 7 orang.

Sumatra Selatan 3 orang, Banten 10 orang, DKI Jakarta 7 orang, Jawa Barat 40 orang, Yogyakarta 3 orang. Jawa Tengah 29 orang, Jawa Timur 35 orang, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur masing-masing 1 oang.

Kalimantan Barat 4 orang, Kalimantan Tengah 2 orang, Kalimantan Selatan 2 orang, dan Kalimantan Timur 2 orang. Sulawesi Selatan 8 orang, dan Sulawesi Utara 2 orang dan Maluku 4 orang.

Petugas pemilu yang meninggal dunia terbanyak, di usia 51-60 tahun dengan 52 orang. Usia 41-50 sebanyak 51 orang, usia 31-40 tahun sebanyak 30 orang.

Kemudian, usia 21-30 tahun ada 23 kasus, usia 60 tahun ke atas ada 11 orang. Sementara rentang usia 17-20 tahun ada empat orang.

Sementara itu, berdasarkan kategori pasien petugas KPPS yang meninggal dunia tercatat paling banyak 87 orang. Linmas 40 orang, saksi 10 orang, petugas lainnya 16 orang, Bawaslu 8 orang, PPS 9 orang, dan PPK 2 orang.


Adapun beberapa penyebab kematian petugas pemilu 2024, sebagai berikut.


Penyebab kematian sedang dikonfirmasi: 40 orang

Penyakit jantung: 38 orang

Syok Septik: 15 orang

Meninggal dalam perjalanan: 13 orang

Hipertensi: 10 orang

Kecelakaan: 10 orang

Penyakit Serebrovaskular: 10 orang

Sindrom distres pernapasan akut (ARDS): 10 orang

Diabetes Mellitus: 7 orang

Tidak ada komorbid: 3 orang

MOF (Multi Organ Failure) - Non infectious: 3 orang

Penyakit Ginjal Kronik: 3 orang

Henti jantung mendadak: 2 orang

Dehidrasi: 2 orang

Asma: 1 orang TB Paru: 1 orang

Sesak Nafas: 1 orang

Kanker: 1 orang

MOF (Multi Organ Failure) - Infectious: 1 orang