Sekjen Partai Nasdem, Hermawi Taslim menegaskan hingga saat ini pihaknya belum memutuskan apakah akan bergabung dengan koalisi pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Meskipun ada pertemuan antara Prabowo Subianto dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

Sekjen Partai Nasdem, Hermawi Taslim 

"Wajar saja jika berbagai kalangan, seperti para pengamat politik dan masyarakat menilai pertemuan tersebut sebagai sinyal bahwa Nasdem akan merapat ke pemerintahan baru," katanya , Sabtu (23/3/2024).

Nasdem masih akan melihat perkembangan yang terjadi dalam beberapa waktu kedepan, termasuk perkembangan dari gugatan Perselihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di MK. Dimana, katanya, Nasdem juga ikut mendukung gugatan yang disampaikan Tim, AMIN. "Nasdem bahkan mengirim 12 orang kuasa hukumnya ke Tim AMIN dalam gugatan tersebut," sambungnya.

Nasdem, kata Hermawai, tentu akan menghormati juga suara masyarakat yang telah diamanahkan ke partai pada Pemilu 2024 dalam mengambil keputusan politiknya. Nasdem juga akan berdiskusi dengan 514 DPD, serta para nggota legislatif dari pusat sampai daerah untuk menentukan arah Nasdem kedepannya.

Sebelumnya, Calon presiden (capres) pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto,  menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di markas Partai Nasdem di Jakarta, Jumat (22/03).  Usai pertemuan, Prabowo dan Surya Paloh menjawab pertanyaan wartawan tentang isi dan tujuan pertemuan. 

Prabowo Subianto menekankan bahwa persatuan para elite politik merupakan syarat utama jika Indonesia ingin maju menjadi negara yang lebih kuat. Prabowo menganggap, rakyat menghendaki adanya persatuan para elite politik.

Sementara itu, Surya Paloh belum memutuskan apakah bakal bergabung ke kabinet atau koalisi besar Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau tidak. Namun Ia memberi sinyal tak menutup kemungkinan partainya bergabung dengan pemerintahan baru. “Kita lihat perkembangan ke depan. Fifty-fifty possibility ya,” ucap Surya.(*)