Paska lebaran, sejumlah tanaman padi di Kecamatan Lemahabang berangsur siap memasuki masa panen. Mayoritas varietas yang menjadi primadona dan banyak ditanam adalah Invari 32. 
Foto : Suhada S.P, Penyuluh Pertanian Desa Ciwaringin dan Desa Waringinkarya Kecamatan Lemahabang Wadas


Meskipun semua varitas tak ada yang tak tahan hama wereng, namun varietas dengan akar tanaman yang cepat mengurai unsur hara ini menjadi gabah dengan daya jual tinggi setara Ciherang dan Mekongga. 

Penyuluh Pertanian UPTD Pengelola Pertanian Kecamatan Lemahabang, Suhada S.P mengatakan, varietas Invari 32 adalah jenis gabah dengan asimilaso fotosentesa penyinaran matahari lebih sempurna, pasalnya daun invari 32 yang menjulang dengan akar tanaman yang menggulung masuk ke rongga dan batang mampu mengurai unsur hara hingga penyerapannya cepat, sehingga selain anakannya banyak, pengisian bulir padi lebih padat dibanding varietas lainnya. 
"Usia tanamnya sama sekitar 90 hari Hari setelah Tanam (HST). Harga jualnya saat ini saja tembus Rp8.000 perkilogram GKG, " Katanya, Kamis (21/3/2024).

Sejauh ini memang tak ada varietas yang tak tahan hama wereng, namun bukan berarti tidak bisa di kendalikan. Untuk itu, perlakuan invari32 sama dengan yang lainnya, yaitu harus dengan penyemprotan kimia dan teknis pengeringan berselang alias intermiten. Adapun hasil tonasenya, sebut Suhada, invari32 ini bisa sampai 10 ton potensi perhektarnya, atau paling sedikit sekitar 6 ton. 

"Semoga hasil panen invari yang mayoritas ditanam di Lemahabang bagus, mulus dan daya jualnya masih tinggi nantinya, " Harapnya. (Rd).