Kementerian LHK mengaku, sudah menyiapkan strategi dalam mewujudkan zero waste dan zero emission pada 2050. Strategi yang dilakukan Kementerian LHK itu, yakni less waste to landfill atau TPA (tempat pembuangan akhir).

Foto : TPS Jalupang

"Source utama dari emisi gas rumah kaca dari sektor sampah ini adalah sistem landfill kita yang ada sekarang. Dia akan terdekomposisi kemudian dia akan mengemisikan gas metan tadi, ini adalah skenario pertama," kata Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian LHK Novrizal Tahar, Kamis (7/3/2024).

Skenario kedua, Novrizal menjelaskan, pemerintah akan membangun gerakan gaya hidup minim sampah di masyarakat. Sehingga, masalah sampah itu bisa selesai di rumah.

"Caranya, dengan memilah, membawa ke bank sampah. Serta ngompos di rumah sehingga sampah tidak dibawa ke TPA dan terdekomposisi," ucapnya.

Skenario ketiga, Novrizal menegaskan, pemerintah akan meningkatkan industrialisasi pengelolaan sampah dalam upaya mitigasi. Sekaligus, menyelesaikan persoalan sampah dan menurunkan gas emisi rumah kacanya.

"Dengan membangun sistem pengelolaan sampah dan menjadikan sampah organik menjadi pupuk, melalui teknologi komposting maupun magot. Hal itu sangat efektif untuk menurunkan emisi gas runah kaca karena tidak dibawa ke TPA sampahnya," ujarnya. (*)