Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) memperkirakan Idulfitri 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu 10 April 2024. Hal itu sesuai metode falak atau sistem hisab jama’i.


Foto ilustrasi : Bersalaman saat Lebaran

"Menurut hasil perhitungan falakiyah LF PBNU. Sebagaimana tertera dalam almanak resminya, tanggal 1 Syawal bertepatan hari Rabu Pahing 10 April 2024," kata Ketua LF PBNU, KH Sirril Wafa, Minggu (7/4/2024).


Meskipun pihaknya telah melakukan perhitungan/hisab untuk tahun-tahun ke depan. Tetapi hal itu baru tahap prediksi saintifik dan belum memenuhi persyaratan syar'i sebagaimana dikehendaki Alquran dan hadits.


"Secara organisasi, LF PBNU tetap akan menunggu hasil sidang isbat pemerintah dan ikhbar PBNU untuk menjaga kebersamaan dan mengurangi perbedaan. Sidang isbat pemerintah sendiri digelar sebagai upaya menyatukan sikap kebersamaan di antara elemen-elemen masyarakat," ujarnya.


LF PBNU juga akan menggelar rukyatul hilal secara serentak. Khususnya di sejumlah titik yang telah ditentukan.


"Seperti yang sudah-sudah titik pantau rukyatul hilal oleh LF PBNU ada sekitar 50-60 lokasi rukyat yang tersebar di seluruh Indonesia. Di daerah-daerah pelaksanaan rukyatul hilal dilakukan oleh Lembaga Falakiyah NU daerah," ucapnya.


Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan Idul Fitri atau 1 Syawal 1445 H berpotensi jatuh pada 10 April 2024. Prediksi itu, kata dia, hampir bisa dipastikan tepat.


"Idul Fitri hampir bisa dipastikan jatuh tanggal 10 April 2024. Nanti kalau ada pertanyaan silakan ditanyakan kepada Pak Wakil Menteri Agama (Wamenag)," kata Muhadjir usai mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (25/3/2024).(*)