Kepadatan pemudik ikut diwarnai oleh kontribusi para pelajar sekolah menengah dari anggota Saka Bhayangkara. Anggota pramuka yang dilibatkan ini variatif, mulai dari usia 15-20 tahun. 

Seorang anggota pramuka Saka Bhayangkara, Syifa Aulia dari Polsek Kemayoran, Polres Jakarta Pusat.

Salah satu anggota pramuka, Syifa Aulia (16) mengaku baru pertama kali berkontribusi dalam pengamanan mudik. Syifa bersama teman-teman sebayanya ditempatkan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. 

“Saya baru pertama kali, first time untuk ikut pengamanan tahun ini. Saya dari anggota Saka Bhayangkara Polsek Kemayoran, Polres Jakarta Pusat,” kata Syifa saat ditemui rri.co.id di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2024). 

Syifa mengungkapkan alasannya mengapa ingin terjun langsung dalam program mudik ini. Menurutnya, ia tergerak untuk membantu masyarakat yang pergi mudik. 

“Supaya masyarakat merasa nyaman dan aman dalam perjalanan mudik. Kami sebagai anggota Saka Bhayangkara juga harus loyalitas dan mengayomi masyarakat,” katanya, menjelaskan. 

Ia juga merasa bangga pada dirinya sendiri, karena telah membantu dan melayani masyarakat. “Seru banget, apalagi waktu ada masyarakat yang bilang terima kasih kepada kami, itu rasanya bangga terhadap diri kita sendiri saat membantu masyarakat tersebut,” ucap perempuan yang baru duduk di bangku sekolah menengah atas itu. 

Dengan balutan seragam pramuka lengkap, Syifa masih terlihat antusias menjawab pertanyaan awak media. Meski dirinya sempat istirahat sebentar menunggu waktu berbuka puasa. 

“(Masih tahan puasa?) pastinya tahan, wajib tahan, apalagi puasa kan, tapi memang pasti ada ngeluhnya. Cuma ya mau gimana lagi namanya tugas harus dilaksanakan dan ini tanggung jawab,” katanya. 

Dalam wawancaranya, ia juga sempat curhat, dikatakan bahwa masih banyak warga yang bandel ketika diberi saran. “Harus sabar banget sama masyarakat yang masih nanya-nanya, tapi pas dikasih tau masih ngeyel,” kata Syifa, mengakhiri. (*)