Semakin meningkatnya pergerakan lalulintas pada Idulfitri Fitri 1445 Hijriah di ruas jalan tol, Jasa Marga mengimbau agar masyarakat dapat mengatur waktu perjalanan mudik. 

Hal itu sebagai upaya, untuk menghindari penumpukan kendaraan di tanggal yang sama.

Foto ilustrasi kepadatan arus lalu lintas

“Untuk menghindari penumpukan kendaraan di tanggal yang diprediksi menjadi waktu puncak tersebut, kami sekali lagi mengimbau agar pengguna jalan yang memiliki kelonggaran waktu agar dapat mengatur waktu perjalanan dengan melakukan perjalanan mudik lebih dini serta hindari perjalanan di waktu favorit seperti sehabis waktu sahur dan berbuka puasa,” ucap

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, dalam keterangannya, Jumat (5/4/2024).

Selain itu juga ungkap Lisye, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan dapat memastikan kesiapannya sebelum melakukan perjalanan, di antaranya dengan memastikan kecukupan saldo uang elektronik dan BBM, serta memastikan kondisi kendaraan maupun pengendaranya dalam kondisi yang optimal. 

"Patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area,"imbau Lisye.

Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk mengecek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang dinamis dari pihak Kepolisian. 

Pada H-7 hingga H-6 Idulfitri 1445 Hijriah, Jasa Marga mencatat sebanyak 322.892 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Angka tersebut merupakan  kumulatif arus lalulintas dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).

"Total volume lalulintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat sebesar 21,87 persen jika dibandingkan lalulintas normal (dari 264.953 kendaraan). Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih tinggi sebesar 2,72 persen (dari 314.337 kendaraan),"jelas Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, Jumat (5/4/2024).

Lisye menambahkan,  untuk distribusi lalulintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 165.383 kendaraan (51,22 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 95.210 kendaraan (29,49 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 62.299 kendaraan (19,29 persen) menuju arah Selatan (Puncak). 

Ia juga mengungkapkan, pergerakan lalulintas arah timur yakni Trans Jawa dan Bandung melalui GT Cikampek Utama jalan Tol Jakarta-Cikampek tercatat 105.231 kendaraan, meningkat sebesar 103,35 persen hari biasa.  Kemudian lalulintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 60.152 kendaraan, meningkat sebesar 7,07 persen dari lalin normal.

"Total lalulintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 165.383 kendaraan, meningkat sebesar 53,24 persen dari lalin normal,"ungkap dia.

Sementara untuk arah barat atau Merak, lalulintas dari Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 95.210 kendaraan, meningkat sebesar 2,35 persen dari kondisi normal. Untuk arah selatan atau Puncak, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 62.299 kendaraan, lebih rendah sebesar 2,67 persen dari  normal.

"Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-4 hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah yang jatuh pada besok Sabtu, 6 April 2024. Diprediksi sebanyak 259 ribu kendaraan akan meninggalkan Jabotabek, naik 66,8 persen terhadap lalulintas  normal atau naik 0,03 persen terhadap Lebaran 2023,"ungkap Lisye.

Aktif untuk perbarui informasi lalu lintas terutama cek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas dari Kepolisian yang bisa didapatkan melalui One Call Center Jasa Marga di nomor 14080, Aplikasi Travoy, Akun X @PTJASAMARGA serta media sosial resmi Jasa Marga.(*)