Breaking News
---

Banjir Brasil Sebabkan Puluhan Warga Tewas dan Hilang

Hujan deras di Brasil, membuat banjir bandang di wilayah Rio Grande do Sul. Akibat banjir bandang itu, sebanyak 57 warga Brasil tewas dan 67 orang lainnya dinyatakan hilang.

Banjir Brasil Sebabkan Puluhan Warga Tewas dan Hilang

Mengutip pemberitaan tv publik Brasil, banjir besar itu menghancurkan kota-kota dan memaksa ribuan orang meninggalkan rumah. Menurut Badan Geologi Brasil, bencana banjir ini merupakan peristiwa terparah melampaui tragedi tahun 1941.

Bahkan, dalam setahun, pada banjir Juli, September, dan November 2023, membuat 75 orang tewas. Di beberapa kota, ketinggian air berada pada titik tertinggi sejak pencatatan dimulai hampir 150 tahun lalu.

Pada Kamis (2/5/2024), bendungan pembangkit listrik tenaga air antara Kota Bento Goncalves dan Cotipora runtuh sebagian. Lalu, seluruh kota di lembah Sungai Taquari, seperti Lajeado dan Estrela, seluruhnya terendam air.

Pada Kota Feliz yang berjarak 80 kilometer dari ibu kota negara bagian, Porto Alegre, sungai yang meluap. Meluapnya aliran sungai itu, menenggelamkan jembatan yang menghubungkannya dengan kota tetangga Linha Nova.

Operator melaporkan pemadaman listrik, komunikasi dan air di seluruh negara bagian. Lebih dari 24.000 orang harus meninggalkan rumah mereka, menurut badan pertahanan sipil.

Akibat banjir itu, memutus semua jaringan internet, layanan telepon, dan listrik. Alhasil, warga Brasil kesulitan memberikan informasi terkini atau memberitahu kepada kerabat mereka yang tinggal di negara bagian lain.

Helikopter terus terbang di atas kota-kota. Sementara, keluarga-keluarga dan anak-anak yang terdampar menunggu penyelamatan di atap rumah.

Diketahui, hujan deras di Brasil terjadi sejak Senin (29/4/2024) dan diperkirakan akan berlangsung setidaknya hingga Sabtu (4/5/2024). Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengonfirmasi mengenai para korban banjir dalam konferensi pers pada Jumat 3 Mei.

“Kata-kata pertama Menteri Fumio Kishida dalam pertemuan adalah solidaritas terhadap masyarakat negara bagian Rio Grande do Sul. Yang menjadi korban salah satu banjir terbesar yang pernah kami alami. Belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Brasil," kata Lula.(*)
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan