Banjir melanda empat desa di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terutama di kecamatan Rumpin, Bojonggede, dan Cisaruwa. Pranata Humas Ahli BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, menyebutkan, banjir disebabkan meluapnya air Sungai Cimanceri.
![]() |
| Banjir Bogor akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bogor sejak malam Minggu (2/3/2025) telah menyebabkan banjir di beberapa area. (Foto: BPBD Provinsi Jawa Barat) |
Ia menjelaskan banjir ini merupakan banjir lintasan dengan arus deras yang terjadi setelah hujan deras. “Pada saat hujan, arusnya pasti deras, setelah hujan selesai air langsung surut,” ujar Hadi, Senin (3/3/2025).
Menurutnya, desa yang terendam adalah Sukasari, Rawapanjang, Tugu Selatan, dan Citeko. Berdasarkan data yang ada, jumlah korban terdampak banjir di beberapa desa cukup besar.
“Di Sukasari ada 6 jiwa, Rawapanjang 547 jiwa, Tugu Selatan 423 jiwa, dan 1 jiwa hilang di Citeko,” kata Hadi. Ia mengatakan korban yang hilang bernama Aset Mulyana, berusia 59 tahun, dan saat ini dalam pencarian.
Ia mengatakan bahwa tim BPBD Kabupaten Bogor sudah berada di lokasi memberikan bantuan. Menurutnya, terkait kerusakan fasilitas umum, Hadi menyebutkan bahwa sarana pendidikan di Sukasari terendam.
Ia menjelaskan wilayah Bogor memang rawan banjir karena topografi berbukit. “Banjir di Bogor umumnya banjir lintasan, dimana air mengalir deras dari atas ke bawah,” ungkapnya.
Cuaca di wilayah Bogor, menurut BMKG, diperkirakan akan terus mengalami curah hujan tinggi hingga bulan April. Ia menambahkan koordinasi dengan pihak terkait seperti Basarnas Jakarta terus dilakukan.

