Umar Said, Pemimpin Cabang Bulog Karawang, menyebut serapan itu tak hanya menjadi prestasi bagi Bulog Karawang. Serapan juga menjadi kebahagiaan bagi petani.
“Kami sudah menyerap 95 ribu ton Gabah Kering Panen (GKP) dengan harga cukup tinggi senilai Rp.6.500 per kilogram langsung turun ke petani. Ini bentuk komitmen kami untuk menjaga semangat dan kesejahteraan petani,” ungkapnya, Sabtu (17/5).
Tidak berhenti di situ, Umar menambahkan bahwa Bulog Karawang terus bergerak aktif di lapangan. Melalui kerja sama strategis dengan TNI AD, program ‘jemput gabah’ terus digalakan untuk memastikan bahwa setiap panen petani tidak terbuang percuma.
Selain GKP, Bulog Karawang juga mencatat serapan beras medium yang signifikan, yakni mencapai 25.156 ton. Dengan capaian ini, total stok beras yang dikuasai Bulog Karawang saat ini berada di angka 120 ribu ton. “Kita akhirnya mampu memiliki stok terkuat yang dapat dicapai dalam waktu kurang dari 4 bulan,” ucap Umar.
Stok beras sebesar itu bukan sekadar angka, tetapi bukti konkret keberpihakan pemerintah pada petani dan sistem pangan dari hulu hingga hilir.
”Ini merupakan capaian luar biasa dari hasil kerja keras dan kerja sama dari seluruh para pemangku kepentingan terkait, seperti petani, Babinsa, mitra penggilingan padi, serta pemerintah daerah setempat,” tutup Umar.(*)

