Daftar 22 Kendaraan Mewah Sitaan KPK Milik Wamenaker
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita 22 kendaraan mewah terkait operasi tangkap tangan Wakil Menteri Ketenagakerjaan inisial IE, Rabu (20/8/2025). Barang bukti saat ini ditampilkan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, sebagai bagian dari proses penyidikan kasusnya.
 |
| Daftar 22 Kendaraan Mewah Sitaan KPK Milik Wamenaker |
Kendaraan yang diamankan meliputi 15 mobil dan 7 motor mewah, dari sedan, SUV, hingga motor sport berbagai merek. Jumlah dan nilainya yang fantastis menarik perhatian publik, seraya menunjukkan komitmen KPK menindak dugaan korupsi di lingkup pejabat.
Berikut daftar kendaraan milik Wamenaker yang disita KPK dalam operasi tangkap tangan, berikut daftar Mobil yang disita:
Jeep Cherokee (Sekitar Rp1,5 Miliar)
Suzuki Jimny (Sekitar Rp470 juta)
Hyundai Palisade (2 unit) (Harga satu unit sekitar Rp900 juta hingga Rp1 Miliar)
Mitsubishi Pajero Sport (Sekitar Rp600 hingga Rp700 juta)
BMW 330i (Harga sekitar Rp1,3 Miliar)
Toyota Corolla Cross Hybrid (Sekitar Rp600 Juta)
Toyota Hilux (Sekitar Rp450 juta)
Nissan GT-R R35 (Sekitar Rp3,1 miliar)
Honda CR-V (3 unit) (Harga satu unit sekitar Rp759 juta hingga Rp825 juta)
Hyundai Stargazer (Sekitar Rp200 hingga Rp300 juta)
Mitsubishi Xpander (2 unit) (Harga satu unit sekitar Rp300 juta)
Daftar motor yang disita:
Vespa Sprint S 150 (dua unit) (Sekitar Rp61 juta)
Ducati Scrambler (Sekitar Rp229 juta)
Ducati Hypermotard 950 (Sekitar Rp559 juta)
Ducati XDiavel (Sekitar Rp878 juta)
Ducati Multistrada (dua unit) (Harga satu unitnya sekitar Rp379 juta)
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto mengatakan, operasi senyap ini terkait dugaan Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3. "Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3," katanya.
KPK menangkap 14 orang dalam OTT tersebut dan diberi waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka. Proses ini akan memastikan apakah para pihak ditetapkan sebagai tersangka atau dibebaskan.
Penyitaan kendaraan mewah ini menambah panjang daftar kasus korupsi yang melibatkan pejabat negara. Kasus tersebut juga menegaskan komitmen KPK dalam memberantas praktik korupsi yang berkaitan dengan aset bernilai tinggi.(*)
