Dua Warga Meninggal Akibat Tertimpa Pohon Bambu
Jatim: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Jawa Timur melaporkan, dua orang meninggal akibat tertimpa pohon bambu.(15/10/25).
 |
| Rimbunan pohon bambu di sebuah kawasan (Foto: Ilustrasi/Freepik) |
Itu terjadi saat angin kencang disertai hujan melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin sore (13/10/2025).
Kepala BPBD Jember, Indra Tri mengatakan, peristiwa ini terjadi pada sejumlah kecamatan di Kabupaten Jember. Kejadian ini menyebabkan 17 rumah rusak dan 15 pohon tumbang.
"Dua orang yang meninggal. Mereka tertimpa rimbunan pohon bambu (sekitar 100 batang) ketika sedang berteduh di pondok yang ada di lokasi,” katanya, Rabu (15/10/2025).
Berdasarkan data BPBD, kata Indra, dua korban yang meninggal dunia adalah ayah dan anak. Mereka adalah Siaman (64) dan anaknya Saiful Rohman (29) warga Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari.
“Dari 17 rumah rusak, 5 rusak berat, sehingga ada 5 kepala keluarga mengungsi ke rumah kerabat mereka. Rata-rata kerusakan rumah mereka atapnya yang terbang karena angin kencang,” ujarnya.
Peristiwa hujan deras, angin kencang dan hujan es tersebut, kata dia, hanya terjadi selama sepuluh menit. “Sebagian besar kerusakan rumah, pohon tumbang, dan korban meninggal terjadi di Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari,” ucapnya.
Data BPBD menyebut, di Kecamatan Sumbersari, terdapat beberapa titik pohon tumbang. Pohon tumbang terjadi di Jalan Letjen Panjaitan, Letjen S Parman, dan di kawasan Kampus Universitas Jember (Unej).
Tidak hanya di Kecamatan Sumbersari, pohon tumbang dilaporkan menimpa rumah warga. Pohon tumbang juga menutup akses jalan di Kecamatan Kaliwates, Patrang, dan Ajung.
Indra meminta masyarakat waspada dengan potensi cuaca ektrem di Kabupaten Jember. Pasalnya, BMKG memprediksi cuaca ektrem berpotensi terjadi di wilayah Jatim, termasuk Kabupaten Jember, sampai November 2025.(*)
