Scroll untuk melanjutkan membaca

Polisi Turun Tangan,Diduga Korban Perundungan Siswi MTs Tewas Akibat Gantung Diri

Sukabumi; Polres Sukabumi tengah mendalami kasus dugaan bullying atau perundungan yang diduga menjadi pemicu tewasnya seorang siswi MTs Negeri di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Siswi berinisial A (14) tersebut ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di rumahnya pada Selasa malam (28/10).
Foto: Polisi Beras di Rumah Duka

Kasatreskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, membenarkan bahwa penyelidikan telah dimulai setelah pihak kepolisian menerima laporan dari keluarga korban.(31/10/25).

“Kami baru menerima laporan dari keluarganya, langsung kami melakukan penyelidikan dugaan bullying,” ujar Kasatreskrim

Korban, yang merupakan siswi kelas VIII, pertama kali ditemukan oleh neneknya sekitar pukul 23.15 WIB, tewas tergantung dengan leher terikat kain di kusen pintu kamarnya. Saat kejadian, di rumah hanya ada ibu dan nenek korban.

Di tengah peristiwa tragis ini, beredar luas sepucuk surat tulisan tangan yang diduga kuat dibuat oleh korban. Kasatreskrim menyatakan polisi akan memastikan keaslian surat tersebut.

Dalam surat itu, korban menuliskan permintaan maaf kepada orang tua dan keluarga, serta guru di sekolahnya. Namun, yang menjadi perhatian utama adalah ungkapan perasaan sakit hati yang mendalam akibat omongan dan sikap teman-teman di kelasnya. Korban juga mengungkapkan keinginannya untuk pindah sekolah yang terhalang oleh kondisi finansial orang tua.

Sementara itu, pihak sekolah, melalui Kepala Sekolah MTsN 3 Kabupaten Sukabumi, Wawan Setiawan, menyampaikan rasa duka cita atas berpulangnya siswi tersebut.

Wawan menyatakan bahwa A dikenal sebagai siswi yang aktif di sekolah, termasuk mengikuti kegiatan Pramuka dan bahkan menjadi petugas pengibar bendera pada hari Senin sebelum kejadian. Pada hari Selasa, korban sempat mengikuti upacara Sumpah Pemuda namun meminta izin pulang lebih awal karena alasan sakit perut.

Pihak sekolah membantah pernah menerima aduan maupun tanda-tanda bahwa korban mengalami tekanan atau perundungan dari teman-temannya.

“Jadi tidak ada keluhan apa-apa, tidak ada aduan apa-apa atau tidak ada apa pun yang mendapatkan tekanan dari teman-temannya,” klaim Wawan.

Ia menegaskan bahwa MTsN 3 Kabupaten Sukabumi adalah sekolah ramah anak dan inklusif yang menolak segala bentuk kekerasan dan perundungan. Pihak sekolah telah menggelar rapat internal dan menyatakan siap bekerja sama penuh dengan pihak kepolisian.

“InsyaAllah kita akan kooperatif, kita akan memberikan informasi yang sangat terbuka, tidak ada ditutupi, tidak ada yang didramatisir,” tutupnya.

Saat ini, Polres Sukabumi masih terus mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak untuk menguak motif di balik keputusan tragis yang diambil oleh korban A.(*)
Baca Juga

Berita YouTube

Berita Terbaru
  • Polisi Turun Tangan,Diduga Korban Perundungan Siswi MTs Tewas Akibat Gantung Diri
  • Polisi Turun Tangan,Diduga Korban Perundungan Siswi MTs Tewas Akibat Gantung Diri
  • Polisi Turun Tangan,Diduga Korban Perundungan Siswi MTs Tewas Akibat Gantung Diri
  • Polisi Turun Tangan,Diduga Korban Perundungan Siswi MTs Tewas Akibat Gantung Diri
  • Polisi Turun Tangan,Diduga Korban Perundungan Siswi MTs Tewas Akibat Gantung Diri
  • Polisi Turun Tangan,Diduga Korban Perundungan Siswi MTs Tewas Akibat Gantung Diri
Posting Komentar
Tutup Iklan