 |
| Foto : Salah satu kegiatan Pendidikan dasar calon Praja IPDN |
Maulana Izzat Nurhadi calon Praja asal Maluku tersebut, meninggal dunia di RS Unpad Jatinangor setelah mendapat perawatan medis.
Plt. Wakil Rektor Bidang Hukum, Kerjasama dan Kepegawaian IPDN Prof. Arief M.Edie menjelaskan, Maulana meninggal akibat henti jantung. Maulana dinyatakan meninggal dunia oleh dokter pada Rabu (8/10/2025) pukul 23.00 WIB.
Arief menjelaskan, sebelumnya Maulana mengeluh lemas usai mengikuti apel malam sekira pukul 22.00 WIB. Maulana pun di bawa ke Klinik Pratama IPDN untuk pengecekan kesehatan, dan dirujuk ke RS Unpad Jatinangor.
"Setelah itu dibawa ke RS Unpad. Penyebabnya hanya lemas dan dokter menyatakan henti detak jantung,"jelas Arief di Kampus IPDN Jatinangor Sumedang, Jumat (10/9/2025).
Arief menegaskan, Maulana tidak mempunyai riwayat sakit jantung maupun lainnya. Maulana yang masih menjalani proses tahapan seleksi Praja IPDN ini, dinyatakan sehat.
"Dia kan sudah seleksi daerah, dinyatakan sehat semuanya (salah satu syarat calon Praja). Kelelahan juga tidak, karena detak jantung 70,"jelas Arief.
Ia juga menambahkan, kegiatan pendidikan dasar hanya latihan baris berbaris. Tidak ada kegiatan fisik yang menguras tenaga.
Arief pun kembali menegaskan, tidak ditemukan luka atau pun lainnya di tubuh Maulana. Pendidikan dasar calon Praja dilakukan oleh Polda Jawa Barat, tidak melibatkan senior maupun unsur IPDN.
Menurutnya, pihak IPDN sudah memulangkan jenazah Maulana ke keluarganya di Maluku. Pihak keluarga tegas Arief sudah menerima peristiwa tersebut dan menolak untuk autopsi jenazah.
"Turut berduka cita kepada keluarga,"ucapnya.(*)
