Hari ini
Cuaca 0oC
Headline News :

Badai Kalmaegi Hantam Filipina 40 Tewas

Filifina : Topan kuat yang dikenal secara lokal sebagai Badai Tino , telah menerjang Filipina tengah, menyebabkan sedikitnya 40 orang tewas dan memaksa ratusan ribu warga meninggalkan rumah mereka. Pihak berwenang memperkirakan jumlah korban bisa meningkat.
Suasana Pasca badai di pulau Cebu bagian tengah Manila ( Foto : AFP)
Suasana Pasca badai di pulau Cebu bagian tengah Manila ( Foto : AFP)

Badai Kalmaegi membawa angin kencang dan hujan deras yang memicu banjir parah, termasuk di pulau padat penduduk Cebu, tempat sebagian besar korban jiwa dilaporkan. Sebagian besar kematian disebabkan oleh tenggelam.

"Situasi di Cebu benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya," kata Gubernur provinsi, Pamela Baricuatro, dalam unggahan di Facebook. 

"Kami memperkirakan angin adalah bagian yang berbahaya, tetapi... air lah yang benar-benar membahayakan rakyat kami," tambahnya, merujuk pada banjir yang meluas.

Rekaman video menunjukkan warga mencari perlindungan di atap rumah, sementara mobil dan bahkan kontainer pengiriman terseret arus di jalan-jalan kota. 

Tim penyelamat harus menggunakan perahu untuk mengevakuasi orang-orang yang terjebak di dalam rumah mereka yang terendam.

Seorang warga Kota Cebu, Don del Rosario (28), yang berlindung di lantai atas rumahnya, menyatakan bahwa badai kali ini adalah yang terparah dalam hidupnya.

"Saya sudah di sini selama 28 tahun, dan ini sejauh ini yang terburuk yang pernah kami alami," ujarnya kepada kantor berita AFP.

Insiden Helikopter Militer

Di tengah upaya bantuan, sebuah helikopter militer yang dikerahkan untuk operasi penyelamatan jatuh di dekat Agusan del Sur, pulau Mindanao utara. Angkatan Udara Filipina (PAF) mengonfirmasi bahwa enam awak di dalamnya tewas.

"Komunikasi dengan helikopter terputus, yang segera mendorong peluncuran operasi pencarian dan penyelamatan," kata juru bicara PAF, yang kemudian mengonfirmasi penemuan enam jenazah.

Dampak dan Pengungsian

Wakil Administrator Kantor Pertahanan Sipil, Rafaelito Alejandro, mengatakan dalam konferensi pers bahwa total hampir 400.000 orang telah dievakuasi dari jalur badai.

Meskipun Topan Tino telah melemah sejak mendarat pada Selasa pagi (waktu setempat), badai tersebut masih membawa angin berkecepatan lebih dari 80mph (130km/jam) dan diperkirakan akan bergerak melintasi wilayah Kepulauan Visayas sebelum menuju Laut China Selatan pada hari Rabu.

Kerusakan di Cebu sangat parah, dengan banyak bangunan kecil tersapu dan lapisan lumpur tebal menutupi area yang terendam banjir setelah air surut.

Filipina Rawan Bencana

Badai Kalmaegi menjadi bencana terbaru yang melanda Filipina, negara yang rata-rata dilanda 20 badai dan topan setiap tahun. Peristiwa ini terjadi kurang dari sebulan setelah dua topan beruntun Super Topan Ragasa (lokal: Nando) dan Topan Bualoi (lokal: Opong) menewaskan puluhan orang dan merusak infrastruktur serta hasil pertanian.(*)

Hide Ads Show Ads