 |
| Wakil Presiden Gibran Rakabuming memberikan keterangan pers saat baru tiba di Manokwari di Bandara Rendani, Selasa (4/11/2025) |
Wapres mengatakan, sebagai warga negara bergabung dengan partai manapun merupakan hal yang wajar. Menurutnya, seluruh kekuatan relawan seperti Projo ini harus menginduk kepada Presiden prabowo untuk mendukung visi-misi program pemerintah.
"Saya kira itu hak sebagai warga negara untuk bergabung ke partai mana-pun. Saya kira itu sudah keputusan yang baik, keputusan yang tepat," kata Wapres kepada awak media setibanya di Manokwari, Papua Barat, Selasa (4/11/2025).
"Seluruh kekuatan relawan memang harus menginduk ke Pak Presiden. Memastikan visi-misi, program-program berjalan dengan baik," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, memastikan arah politiknya kini mengerucut ke Partai Gerindra. Ia menegaskan, keputusan bergabung ke partai Gerindra tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Jadi gini, kami bertekad untuk memperkuat partai yang dipimpin oleh Presiden Prabowo, ya. (berarti gabung gerindra) Nggak usah diterjemahkan lugas-lugas, kalian sendiri terjemahin, ya. Yang pasti begini, kami akan mendukung partai yang dipimpin oleh Presiden Prabowo,” kata Budi Arie usai pembukaan Kongres III Projo di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
Saat ditanya apakah maksudnya bergabung dengan Gerindra, Budi Arie menjawab lugas. Namun, ia mengaku masih menunggu hasil kongres tersebut untuk kepastiannya.
“Betul. Iya lah, pasti Gerindra. Nanti kita tunggu dinamika di Kongres ketiga ini,” katanya.
Ketika disinggung soal waktu bergabung, Budi Arie menjawab singkat, “Secepatnya,” katanya. Budi Arie menegaskan, langkah itu merupakan bentuk dukungan terhadap kepemimpinan nasional Presiden Prabowo.
Budi Arie sendiri kembali menjadi Ketua Umum Organisasi Relawan Projo periode 2025-2030 dalam Kongres III Projo. Ia terpilih dalam kongres akbar di Jakarta Pusat, Sabtu-Minggu (1-2/11/2025).
Selama ini sendiri Projo merupakan organisasi yang selalu mendukung Presiden ke-7 RI Joko Widodo. DalamKongres III Projo juga membahas rencana signifikan terkait identitas organisasi.
Budi Arie mengumumkan, Projo akan mengubah logo organisasi yang saat ini bergambar wajah mantan Presiden Jokowi. "Logo organisasi harus mencerminkan nilai dan cita-cita tatanan besar untuk jangka waktu yang lama, bahkan bisa selamanya," ujar Budi Arie.(*)
