Akibat peristiwa tersebut, lebih dari seratus rumah warga di Desa Trimulyo mengalami kerusakan, beberapa di antaranya bahkan roboh.
Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian yang berlangsung singkat namun cukup dahsyat itu. Warga sempat panik saat hujan deras disertai es kecil dan angin kencang melanda wilayah tersebut.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat genting beterbangan, atap rumah terlepas, dan sejumlah bangunan mengalami kerusakan parah akibat terjangan angin puting beliung.
Sekretaris Desa Trimulyo, Nyoto Prayitno, mengatakan sedikitnya terdapat 105 rumah terdampak, tersebar di tiga dusun. Dari jumlah tersebut, empat rumah dilaporkan roboh di Dusun Kalibungur.
"Kerugian sementara ditaksir mencapai sekitar Rp300 juta. Kami masih melakukan pendataan lebih lanjut dan segera melaporkan ke dinas terkait untuk mendapatkan bantuan," ujarnya, dikutip Rabu 5 November 2025.
Salah seorang warga, Suherno, mengaku hujan es dan angin datang secara tiba-tiba sekitar pukul 15.00 WIB.
"Yang terdampak sekitar 42 rumah di kompleks ini. Ada yang rusak ringan, sedang, dan berat. Tapi tidak ada korban jiwa," ucap Suherno.
Usai kejadian, warga bersama aparat desa bergotong royong membersihkan puing-puing dan memperbaiki rumah yang rusak.
Pemerintah desa juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.(*)


