Karawang: Sebagian masyarakat Jawa Barat khususnya orang Sunda pasti mengenal kuliner tradisional ini, bernama onde-onde. Kue ini mudah ditemukan di warung kue basah maupun pasar tradisional.
Di Indonesia, onde-onde cukup terkenal, terutama di daerah pecinan. Bahkan kue ini juga populer di komunitas pecinan di berbagai negara.
Onde-onde berasal dari Tiongkok pada masa Dinasti Tang. Saat itu, makanan ini menjadi hidangan resmi di Chang-an, yang sekarang dikenal sebagai Xian.
Makanan tersebut kemudian dibawa imigran ke selatan Tiongkok. Dari sana, onde-onde menyebar luas ke Asia Timur dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Onde-onde terbuat dari tepung terigu atau tepung ketan, digoreng atau direbus. Permukaannya biasanya ditaburi biji wijen sebagai ciri khas tampilan.
Banyak ragam onde-onde di Indonesia, tetapi yang populer adalah terbuat dari tepung ketan dengan isian bubuk kacang hijau. Versi ini dimodifikasi sesuai kearifan lokal, menjadi khas Banyumas, Jawa Tengah.
Onde-onde bukan sekadar jajanan, tetapi bagian dari warisan kuliner Nusantara. Rasanya yang manis, lembut, dan aromanya khas membuat kue ini tetap diminati masyarakat hingga kini.(*)

