KARAWANG, PEKAHingga saat ini bank Mitra Bisnis Keluarga (MBK) atau lebih dikenal dengan sebutan bank emok, ternyata masih dipercaya masyarakat dalam segi peminjaman modal.

Saepul Bahri
Dengan demikian menjadi tamparan keras bagi Pemerintah Kabupaten Karawang yang diduga gagal dalam bemberdayakan simpan pinjam yang sudah diplot dalam Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan dinas Koperasi Kabupaten Karawang.

Masih sedikitnya desa di Kabupaten Karawang yang menjalankan Bumdesnya terutama dalam bentuk simpan pinjam kepada masyarakat. Sehingga masyarakat karawang masih banyak yang terlilit oleh rentenir dan bank MBK, bahkan tidak sedikit masyarakat yang belum mengetahui tentang Bumdes itu sendiri akibat minimnya sosialisasi kepada masyarakat.

Seperti halnya diungkapkan masyarakat Desa Cadaskertajaya, Kecamatan Talagasari, Saepul Bahri mengatakan, masyarakat terpaksa meminjam kepada bank emok karena lebih praktis dan tanpa repot mengurus peesyaratan serta tidak ada jaminan atau anggunan apapun, selain itu dirinya mengakui Bumdes di Desa Cadaskertajaya sendiri tidak berjalan.

“Mungkin sebagian kecil di Desa di kabupaten Karawang sudah merasakan manfaat Bumdes ini, namun untuk didesanya dari mulai adanya bumdes hingga saat ini belum terdengar sosialisasi apalagi untuk dirasakan oleh masyarakat, itu tidak ada,” Ujar Saepul ketika ditemui dikediamannya, selasa (3/1/2017).

Bahkan dirinya menyebutkan keberadaan Bumdes di Kabupaten Karawang yang langsung dikelola oleh masyarakat desa dimana pengurusnya ditunjuk langsung oleh kades, dirasa hanya sebagai pemborosan anggaran dan jadi ajang bancakan segeklintir orang.

“Karena keberadaannya hanya sebagai ajang keuntungan kades semata. Toh sampai saat ini keberadaan Bumdes itu sendiri tidak bisa dinikmati oleh masyarakat. Tetap saja masyarakat pinjamnya ke bank emok dan bank keliling, bukan ke bumdes atau koperasi,” Tegasnya.(Diz)#dzr-novi.