Karawang-.Rupanya gejolak politik imbas dari jelang pelaksanaaan Pilgub Jabar 2018 mendatang bukan saja melanda ditubuh Parpol Golkar.Karena kali ini beredar rumor  untuk partai besutan Gerindra konon kabarnya Mulyadi bakal digeser dari kedudukanya sebagai Ketua Gerindra Jabar 1.(02/10).


Kabar santer tersebut bermula dari masih belum jelasnya keputusan Gerindra Jabar untuk berikan usungan untuk calon Gubernur Jabar,setelah Deddy Mizwar yang terinfokan ramai akan dapat restu Prabowo Subainto namun sampai detik ini masih simpang-siur alias tidak jelas kepada siapa Gerindra berpihak di Jawa Barat.

Salah satu namanya yang disebut-sebut bakal mengantikan kedudukan Mulyadi di Jabar adalah H Daday Hudaya.Ia adalah politisi asal Demokrat dan sempat mencalonkan diri di Pilkada Karawang bareng Cellica dan Saan Mustopa.Ketiganya merupakan kader Demokrat saat bersaing merebut rekomendasi untuk Karawang I namun pihak DPP Partai Demokrat lebih memilih untuk Cellica Nurrcahadiana.Akibatnya,Saan Mustopa harus puas bab diusung oleh Gerindra,Nasdem dan Golkar lalu Daday pun bisa melaju dengan memilih jalur independen yang kemudian hasilnya Cellica berpasangan Kang Jimmy asal PKB pada Pilkada Karawang mendapatkan suara 50 persen lebih alias menang satu putaran .

Pasca Pilkada Karawang nyaring isu-isu santer sebutkan Saan Mustopa akan berpaling ke partai lain yakni Nasdem setelah gatot mendapatkan rekom DPP Demokrat.Setahun selanjutnya isu itu benar adanya karena Saan Mustopa ditetapkan Ketua DPD Nasdem Jabar lalu menjagokan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar mendatang.

Ditengah hangatnya perbincangan partai Golkar diterpa SK DPP bodong dan masih belum jelasnya usungan Gerindra di Jawa Barat,kali ini muncul beberapa nama yang katanya akan menggantikan posisi Ketua Gerindra Jabar,Mulyadi.

H Daday Hudaya saat dikonpirmasi keluarnya nama dirinya dikalangan tertentu yang menyebutkan bakal pimpin atau menjadi Ketua DPD Gerindra Jawa Barat,pria yang pernah menjabat sebagai anggota Komisi III DPR RI dan berasal Fraksi Demokrat ini,dia tak membantahnya saat dikoprmasi via selulernya.

Hasil gambar untuk daday hudaya
Daday Hudaya
Itu rumor benar adanya,dan keputusan selanjutnya ada di Pak Prabowo,jawab Daday."Sejauh ini memang ada beberapa orang sudah bertemu untuk hal Gerindra I di Jabar,dan sebagai bentuk rasa hormat atas kepercayaannya Insya Allah akan dilaksanakan bila sudah menjadi mandat  resmi (SK,red) dari pak Prabowo",tegas H Daday Hudaya,yang pernah pula mengajukan diri di Pilgub Jabar sebelumnya bareng Deddy Dores (almarhum,red).

Saat disinggung akan dirinya maju lagi di Pilgub Jabar bilamana Partai Gerindra mengusungnya,"Saya sejak di Demokrat selalu patsun kepada keputusan partai terbuktinya di Pilkada Karawang tak memaksakan kehendak saat rekom jatuh kepada tangan Cellica,dan bilamana benar SK Ketua DPD  Gerindra Jabar sudah di tangan,lanjutnya,kemudian keluar perintah pimpinan maka pasti tak ada kata menolak untuk sebuah komando yang datangnya dari pak Prabowo,tegasnya.

Berita ini turunkan,belum ada keterangan atau informasi resmi dari pihak DPP,DPD atau DPC Partai Gerindra Karawang berkaitan rumor Daday bakal pegang Gerindra I.

Sebelumnya dikabarkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi mengklaim dukungan yang diberikan Partai Gerindra kepada pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu bukan berasal dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. 

"Perlu diingat lagi awal pernyataan mendukung pasangan Demiz-Syaikhu kan dari saya," kata Mulyadi saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (12/9/2017).

Mulyadi pun menjawab penyataan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu yang ingin mendengar langsung penarikan dukungan dari Prabowo Subianto. Menurut dia, hal tersebut bukan kapasitas seorang ketua umum partai. 

"Jadi penarikan kembali pernyataan saya tanggal 17 Agustus 2017 terkait pasangan tersebut kembali harus datang dari saya. Sekarang saya mencabut kembali pernyataan tersebut," tuturnya.

Lebih lanjut Mulyadi menambahkan,keputusan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab yang diberikan Prabowo Subianto kepadanya. 

"Pak Prabowo sering meminta laporan terkait dinamika Pilgub. Beliau selalu mendengarkan informasi dan memberikan kewenangan penuh kepada saya selaku ketua DPD untuk melakukan langkah-langkah terbaik untuk kebesaran partai, termasuk menyukseskan pilgub," tandasnya.

Berita dari berbagai sumber.