Karawang.-.Mungkin ini yang dimaksud narasumber oleh Pelita Karawang yang pada malam hari kemarin pasca deklarasi PPP untuk Ridwan Kamil,atau bisa pula ini partai yang dituju oleh Ketua DPW Nasdem Jabar yang menyebutkan dalam minggu ini bakal ada satu partai menyusung Ridwan Kamil,atau pun ada benarnya perkataan dari Asrul Sani yang sudah mengklaim lebih dulu bahwa Golka bakal turut serta mengusung Wali Kota Bandung.

Karena dipagi ini,(26/10),banyak media masa online ditanah air misal Berita Satu dan Suara Pembaharuan yang telah mengabarkan Partai Golkar putuskan usung Ridwan Kamil dan wakilnya Daniel Mutaqien Syafiuddin untuk Pilgub Jabar 2018.

Partai Golkar (PG) akhirnya memutuskan untuk memilih Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat pada pemilihan 2018 nanti.

“Iya betul. Kami pilih pak Ridwan,” kata Ketua Fraksi PG Robert J Kardinal di gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/10).

Ia menjelaskan pendeklarasian akan dilakukan dalam waktu dekat. Hal itu bergantung pada kesiapan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PG Jabar.

Menurutnya, PG mengajukan Daniel Mutaqien Syafiuddin untuk menjadi pendamping Kang Emil, sapaan akrab Ridwan. Daniel dianggap figur yang cocok untuk mendampingi RK.

“Kita ajukan Daniel. Nanti bergantung Pak Ridwan,” tuturnya.

Daniel adalah putra Irianto MS Syafiuddin (Yance), yang merupakan mantan Bupati Indramayu. Ibunya, Anna Sophana, kini meneruskan jabatan ayahnya sebagai bupati Indramayu. Saat ini Daniel duduk di Komisi V DPR.

Pernyataan Robert ini juga didukung oleh Sekjen PG Idrus Marham. Ia tidak membantah Golkar mendukung RK.

“Iya benar itu,” kata Idrus singkat.

Dengan mendukung RK, berarti Golkar tidak mengajukan Ketua DPD PG Jabar Dedi Mulyadi sebagai cagub. Padahal survei selama ini menunjukkan Dedy berada di peringkat ketiga setelah Ridwan dan Deddy Mizwar.

Dan sebelumnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa partai pengusung Wali Kota Bandung Ridwal Kamil (RK) sebagai calon Gubernur Jawa Barat belum memutuskan wakilnya. Menurut Muhaimin, wakil RK akan dibahas oleh pengurus partai di daerah Jabar.

Hal ini disampaikan Muhaimin menanggapi deklarasi dukungan oleh PPP terhadap Ridwan Kamil dan Bupati Tasikmalaya UU Ruzhanul Ulum sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018.

"Belum diputuskan. Silakan saja dibahas di Jabar," ujar Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta, Rabu (25/10).

PKB, kata dia, memang menyiapkan beberapa nama untuk mendamping RK, seperti Saiful Huda. Namun, keputusan siapa menjadi wakil RK, tetapi harus berdasarkan kesepakatan bersama.

PKB, lanjut dia, juga tidak pernah membangun komunikasi dengan Bupati Purwakata Dedi Mulyadi untuk diduetkan dengan Ridwan Kamil. "Enggak ada komunikasi dengam Dedi sama sekali," tandas dia.

Pria yang biasa disapa Cak Imin juga mengaku bersyukur dengan deklarasi dukungan PPP terhadap RK. Menurut dia, dukungan ini menambah kekuatan RK merebut Jabar 1. "Alhamdulillah RK akhirnya cukup kan, yang semula hanya PKB dan Nasdem menjadi cukup satu perahu untuk maju," terang dia.

Cak Imin juga mengaku bahwa pertarungan di Pilgub Jabar akan seru. Pasti, banyak isu-isu yang akan dimainkan seperti isu Pilkada DKI Jakarta dan parpol pendukung Perppu Ormas. Namun, menurut dia, hal tersebut tidak akan berpengaruh.

"Itu biasalah memanfaatkan fenomena Perppu untuk Pilkada, fenomena Jakarta untuk Pilkada, bisa itu hak, tetapi enggakberpengaruh apa-apa," pungkas dia.

Sumber: Berita Satu