Karawang. - Misteri kematian Omah, seorang janda di Karawang, terkuak. Polisi memastikan jika wanita berumur 43 tahun itu korban pembunuhan. Hampir dua bulan buron, pelaku berhasil diringkus polisi.(21/10).

Pelaku bernama Saki yang bekerja sebagai tukang cilok. "Pelaku ditangkap saat sedang berdagang cilok di pinggir jalan," kata Kapolres Karawang AKBP Ade Ary Syam Indradi via telepon, Sabtu (21/10/2017).

Penangkapan terhadap lelaki tersebut berlangsung di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (20/10), sekitar pukul 17.00 WIB. Pelaku mengakui aksi durjananya.

"Kami menyita barang bukti handphone milik korban dari tangan pelaku," ucap Ade.

Saki tercatat sebagai warga Kampung Krajan, Kecamatan Lemahabang, Karawang. Ia saban hari keliling menggunakan sepeda berjualan cilok. 

Saki teridentifikasi sebagai orang terakhir yang mengunjungi warung Omah sebelum perempuan beranak satu itu tewas pada Kamis 24 Agustus 2017. 

"Kedatangan pelaku ke warung korban dilihat seorang saksi," ungkap Ade.

Jasad Omah tertelungkup bersimbah darah tanpa busana di kamar rumahnya. Korban diduga mengalami kekerasan seksual sebelum dieksekusi pelaku.

Sebelumnya dikabarka Omah (41) tewas mengenaskan di kamar rumahnya. Perempuan berstatus janda tersebut diduga korban pembunuhan.

Warga geger dengan kematian Omah, warga Dusun Sambang RT 02, RW05, Desa Belendung,Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Peristiwa ini diketahui pertama kali oleh Ade Supriatna (23) yang berniat membeli rokok ke rumah Onah, Kamis (24/8/2017), sekitar pukul 14.00 WIB.

Pria tersebut kaget lantaran ada suara mencurigakan di dalam rumah Omah. "Saksi (Ade) mendengar suara ngorok. Karena penasaran, ia mengetuk pintu rumah korban, tapi tak ada jawaban. Merasa curiga, ia lalu mendatangi rumah Ketua RT setempat," kata Kapolres Karawang AKBP Ade Ary Syam Indradi.

Saksi tersebut memacu gas sepeda motornya sejauh satu kilometer ke rumah Omin, ketua RT. Keduanya lalu bergegas menyambangi kediaman Omah yang tinggal seorang diri.

Mereka memberanikan diri masuk rumah Omah untuk menjawab kecurigaan. Kedua saksi terkejut menemukan pemilik warung itu bersimbah darah di kamar. "Ada luka berat di kepala korban. Tewas dalam keadaan telungkup," ujar Ade. 

Polisi meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat laporan. Hasil penyelidikan sementara, Omah diduga dianiaya hingga mengakibatkan kehilangan nyawa.

"Diduga pelaku terlebih dahulu memerkosa korban kemudian memukul kepala korban hingga berdarah menggunakan benda tumpul," kata Ade.

Polisi masih mendalami penyelidikan serta mengumpulkan bukti. Sejumlah saksi didengar keterangannya untuk mengidentifikasi pelaku dan mengungkap kasus ini.