PELITAKARAWANG.COM-.Ketua umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyesalkan adanya tindakan berat sebelah pihak pemerintah kepada pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menjelang pencoblosan Pilgub Jabar, Rabu, 27 Juni 2018. SBY menyinggung penggeledahan yang dilakukan Pemprov Jabar di bawah pimpinan Penjabat Gubernur M. Iriawan.


"Di Jawa Barat yang baru saja dengar, apa harus rumah dinas mantan wakil gubernur digeledah, diperiksa Penjabat (Pj) Gubernur. Kalau tidak salah sekarang merembet ke rumahnya calon wakil gubernur," kata SBY di Bogor Jawa Barat, Sabtu 23 Juni 2018.


Menurutnya, hal tersebut sangat disayangkan terjadi. Bahkan, ia mempertanyakan keadilan kenapa hanya pasangan Deddy-Dedi yang menjadi target penggeledahan. Duet Deddy-Dedi merupakan pasangan yang diusung Demokrat bersama Golkar.


"Mengapa hanya pasan

gan ini? Mengapa pasangan yang lain tidak dilakukan, padahal dari sebagian mereka anggota legislatif sebelumnya," ujarnya.


Meski demikian, SBY tak menampik kecurangan kelompok-kelompok kepada pasangan Deddy-Dedi banyak terjadi.


"Terlalu banyak, ini sebagian kecil yang rakyat ketahui, yang pasangan lain ketahui, yang saya dapat laporannya," lanjutnya.


Soal ini, Deddy Mizwar mengatakan penggeledahan tersebut terjadi pada empat bulan lalu.


"Saya kira biasa-biasa saja enggak ada masalah, ya enggak harus begitu lah. Udah lama, 4 bulan yang lalu," kata Deddy.


Deddy melanjutkan, tindak penggeledahan tersebut tak apa-apa dilakukan, namun jangan sampai menimbulkan ketakutan.


"Ya bentuk kehati-hatian sih boleh, apresiasi. Tapi jangan jadi paranoid. Karena rumah juga gak akan bisa memenangkan apa apa. Hehehehe. Gak ada pengaruh ya, saya kira itu," tukas Deddy.