PELITAKATAWANG.COM-Pemerintah menetapkan libur Lebaran mulai 3-7 Juni 2019. Kebijakan ini sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama,Menteri Ketenagakerjaan,Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

SKB itu bernomor 617/2018, 262/2018, dan 16/2018 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2019. Menurut Deputi bidang Pendidikan dan Agama di Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Agus Sartono, libur dan cuti bersama Lebaran sesuai SKB tersebut.

"Masih mengacu pada SKB itu," kata Agus , Senin (20/5/2019).

Dalam SKB tersebut, dituliskan Hari Raya Idul Fitri sebagai hari libur nasional jatuh pada 5-6 Juni 2019. Lalu, cuti bersama pada 3,4,7 Juni sebagai bagian dari libur Idul Fitri 1440 H.

Kemudian, jatah libur lebaran juga bertambah karena pada 2, 8, dan 9 Juni adalah akhir pekan (Sabtu & Minggu). 

"Lebaran Rabu-Kamis (5-6 Juni). Nah yang di SKB liburnya Senin, Selasa, Jumat (3,4,7 Juni) itu yang cuti bersama," jelas Agus.

Selain itu pada 1 Juni merupakan hari libur nasional, namun di hari itu adalah peringatan Hari Lahir Pancasila maka tak masuk kategori libur Lebaran.

"Yang tanggal 1 Juni kan libur nasional, memang libur sudah," lanjutnya.

Agus mengatakan pada 31 Mei 2019 tidak ada ketetapan libur. Sehingga, pekerja masih masuk di hari itu.

"31 itu masih masuk karena nggak ada di SKB," tegasnya.

Apabila ada pegawai yang mengambil jatah cuti tahunan pada 31 Mei, menurut Agus boleh saja, yang penting disesuaikan dengan kebijakan masing-masing perusahaan.

"Boleh saja, itu nanti kebijakan masing-masing kantor. Tanggal 31 kan jatuh Jumat, tidak libur pun hari Jumat itu biasanya olah raga, senam. Kalau pun nanti masih masuk ya, orang inginnya libur," tutur Agus.

Agus menambahkan, ketentuan cuti bersama ini juga sebagai upaya pemerintah menghindari penumpukan pemudik di arus balik Lebaran 2019.

Kabar sebelumnya,Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan pada 31 Mei dan 1 Juni 2019 para Pegawai Negeri Sipil (PNS) belum mendapatkan libur Lebaran alias masih masuk kerja. Sebab, pada 1 Juni para abdi negara tersebut masih harus mengikuti upacara memperingati Hari Lahir Pancasila.

"Iya. 1 Juni masuk untuk upacara Hari Lahir Pancasila," ujar Kepala Biro Humas BKN Muhammad Ridwan kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (20/5/2019).
Menurut dia, upacara bendera ini wajib diikuti oleh seluruh PNS di semua instansi pemerintah, baik di pusat maupun daerah.
"Iya, setiap PNS wajib upacara Hari Lahir Pancasila," kata dia.
Ridwan menjelaskan,Selengkapnya