Pondok pesantren Al Muftaqir di Dusun Gempol RT 03/01 Desa Kertamulya Kecamatan Pedes, mendadak viral. Pasalnya, pesantren yang di huni 30 anak-anak yatim itu, berdiri diatas bantaran sungai dan sekitaran lahan pemakaman.

Bahkan, dalam video berdurasi 1 menit tersebut, menyiratkan keprihatinan kehidupan di pesantren dhuafa dan yatim itu, karena makan dan minum mereka, mengandalkan hasil bumi seperti kangkung dan ikan dari Empang dengan minuman konsumsi yang tidak di masak. Tidak hanya itu, pesantren yang baru-baru ini ikut menjadi perhatian Babinsa dan Koramil setempat itu, bangunanya masih berlapis bilik bambu dengan ukuran kamar tidur super sempit.


Melihat keprihatinan itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Sri Rahayu berencana ikut menengok dan membantu pesantren anak-anak yatim dan dhuafa yang konon jarang tersentuh bantuan dan donatur tersebut. "Insya Allah, kita siap bantu dan menengok besok (Sabtu_red), "Katanya.


Video tersebut juga menyita perhatian Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Barat, KH Hasannuri Hidayatullah. Pimpinan Pesantren Ashidiqiyah ini mengaku, sudah menyiapkan sembako dan kebutuhan yang mendesak dibutuhkan pesantren Al Muftaqir di Kecamatan Pedes."Kita segera angkut bantuan, karena di Kuta ada program Pesantren "Peduli" Pesantren, " Ujarnya. (Rd)