KARAWANG -PEKA-. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meresmikan Klaster Jamur Merang di Desa Balonggandu, Kec. Jatisari, Kabupaten Karawang, Program pengembangan petani jamur merang ini merupakan bagian dari Program Bina Lingkungan Mandiri Bersama Mandiri (MBM) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.,Rabu (24/12).
Pada peresmian yang turut pula dihadiri oleh Plt. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Kadis Perindustrian & Perdagangan Jabar, Kepala BKPPW II Jabar, Ketua Komisi II DPRD Jabar, Senior Vice President Bank Mandiri, Kepala Kantor Bank Mandiri Wilayah VI Bandung, Ketua/Perwakilan LPPM ITB, serta Kepala Desa dan petani Jamur Desa Balonggandu, Wagub Deddy Mizwar mengungkapkan apresiasinya kepada Bank Mandiri atas perhatian dan kepeduliannya membangun sektor pertanian di Jawa Barat, khususnya untuk kemajuan usaha para petani budi daya Jamur Merang melalui MBM Kalster Jamur Merang ini.
Menurut Wagub, hal tersebut merupakan cara untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian yang berkesinambungan. "Saya menyambut baik program realisasi CSR yang diluncurkan PT Bank Mandiri, Tbk dalam kerangka peningkatan produktivitas sektor pertanian secara berkesinambungan", ungkap Wagub dalam sambutannya.
Selain itu, Wagub pun mengungkapkan program ini tidak hanya terpaku pada pengembangan budi daya semata, tetapi juga telah mencakup kegiatan hulu dan hilirnya dalam mengoptimalkan peluang usaha sektor pertanian (agribisnis) Jawa Barat yang sangat potensial, yang secara ekonomis dapat meningkatkan kesempatan kerja dan berusaha serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Pada program ini Bank Mandiri menggelar pelatihan serta pembangunan sarana-prasarana umum bagi sekitar 30 komunitas jamur merang di Desa Balonggandu tersebut. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan produktifitas panen jamur merang petani hingga lebih dari 60%.
Jamur Merang telah menjadi salah satu komoditi unggulan Kabupaten Karawang selain beras, yang telah ditetapkan menjadi sentra jamur merang nasional dengan jumlah petani mencapai lebih dari 4.000 petani. Desa Balonggandu memproduksi hampir 20% dari keseluruhan total produksi jamur merang di seluruh Kabupaten Karawang. Jamur merang sendiri adalah budidaya yang hampir seluruhnya memanfaatkan limbah, seperti limah jerami, kapas, dan dedak.
Kepala Kantor Wilayah VI Bandung Bank Mandiri Iman Gunawan mengatakan kegiatan ini merupakan sarana pendukung dan bagian dari implementasi Program MBM dengan alokasi dana hingga Rp 850 juta. "Melalui kegiatan ini kami ingin memberdayakan potensi industri pembudidayaan jamur merang yang dimiliki masyarakat Desa Balonggandu, sehingga pada akhirnya masyarakat dapat memiliki kemampuan produksi dan kemampulabaan secara mandiri", kata Iman dalam peresmian.
Iman menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan bersama PT Interdev Prakarsa sebagai mitra konsultannya ini, meliputi pembuatan SOP budidaya jamur merang, pelatihan pembuatan bibit, penyediaan dan pelatihan penggunaan teknologi tepat guna serta pelatihan manajemen dan strategi bisnis. Di samping itu, petani juga akan memperoleh pelatihan tentang pengolahan jamur merang, penyediaan mesin vacuum serta pemanfaatan mesin kemasan dan mesin vacuum frying.
Sedangkan pembangunan sarana pendukung meliputi pendirian demoplot kumbung jamur merang, pendirian laboratorium bibit serta pembangunan gapura menuju Desa Balonggandu. Kegiatan pelatihan dan pembangunan sarana & prasarana tersebut akan berlangsung selama 6 bulan - 3 tahun.#us.