Breaking News
---

Harga Ikan Mencekik, Nelayan Pilih Olahan Asin

Harga ikan sedang anjlok 50 persennya. Beruntung, hasil tangkapan laut saat ini masih melimpah, betapapun harus dibandrol harga yang belum sesuai dengan biaya produksi. Mengantisipasi nilai jual yang rendah berlangsung lama, Nelayan di Tangkolak Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Wetan, Yanto (48), memilih mengolah ikan hasil tangkapan nelayan nya menjadi ikan asin. 

"Bayangkan pak, harga ikan Gontor Rp4 ribu perkilogramnya dari harga normal sekitar Rp7 ribuan, saya lebih baik mengolah lagi jadi ikan asin, jelas harganya jadi Rp10 - 12 ribu perkilogramnya," Kata Yanto kepada pelitakarawang.com. 

Yang lebih parah, sebutnya, ikan anak petek yang biasa jadi pakan lele, sekarang harganya hanya seribu rupiah perkilogram dari sebelumnya Rp3-5 ribu perkilogramnya. Harga ini anjlok, karena sepinya pembeli dan tutupnya rumah-rumah makan seafood hingga hajatan, sehingga betapapun hasil laut melimpah, harganya masih belum sesuai dengan biaya produksi yang di hasilkan nelayan saat melaut. "Ikan petek saja cuma seribu perak perkilogramnya, " Katanya. 

Hal serupa juga di alami nelayan di Pasir putih Desa Sukajaya Kecamatan Tempuran, dikatakan Pokmaswas Pasirputih, Sahari. Harga rajungan di banderol hanya Rp35 ribu perkilogramnya dari harga normal sekitar Rp80-90 ribu perkilogramnya. Kondisi ini tentu tidak sebanding dengan modal nelayan yang melaut sampai belasan juta sekali pergi. Padahal, kalau sedang harga bagus, rajungan bisa sampai pada harga Rp110 ribu perkilogrammya. "Tangkapan melaut mah sedang banyak, cuma soal harga saja anjlok drastis, " Pungkasnya. (Rd)
Baca Juga:
Tutup Iklan