Melihat angka kejadian penyebaran Corona pertanggal 13 April untuk pagi ini,Jabar yang terdiri dari 27 wilayah kabupaten/kota,Kabupaten Karawang adalah penyumbang 10 persen warganya yang terjangit,sebut Dartum kepada Pelita Karawang via telepon,(13/4).

Bupati Karawang Segera Ajukan PSBB

Langkah Bupati Karawang akan mengajukan PSBB mendapatkan dukungan warga setempat.

Bila pagi ini di Jabar sudah terdata 450 orang terjangkit virus Corona dan di Karawang pun sebanyak 45 orang berdasarkan angka pada hari minggu sore,makanya sudah dapat dibaca secara nyata penyebaran makin meluas utama bila dilihat dari data status OPD dan OTG yang berlanjut ke status PDP di wilayah Jabar dan termasuk di kita,ini sebuah kegamblangan perlu kiranya ditingkatkan tanggap kedaruratan wilayah,tegas Dartum.

Makin Meluas Penyebaran Corona,Wilayah Bandung Raya Segera Diterapkan PSBB

Jabar adalah urutan kedua secara Nasional untuk penyebarannya.Karena saat ini secara nasional terdata 4.241 kasus dan Jabar 450 kasus.Bukan itu saja,untuk data meninggal Jabar juga menduduki angka ngeri.Angka meninggal Nasional 373 kasus dan Jabar 43 kasus.Lagi tampak 10 persen sebagai perbandingan angka kasus.

Dua peristiwa status pasein tersebut adalah terjangkit dan meninggal akibat Corona,Jabar menjadi penyumbang 10 persen untuk angka kejadian,maka tepat banget bila gubernur Jabar membuka peluang agar segera dikonsulkankan ke provinsi bila ada kepala daerah akan membuat kebijakan pandemi corona,tegas Dartum
Saya sudah pegang juga untuk data PDP di Jabar yang berjumlah total pagi ini sebanyak 2.349 kasus dengan rincian proses pengawas 1.378 kasus dan selesai pengawasan 971 kasus.Jelas ini pun jomplang antar perubahan status positip ke tahap penyembuhan,jelas Dartum.

Terlebih bila dilihat dari angka ODP di Jabar sebanyak 29.641 dan Karawang menyumbang angka sampai Minggu sore sebanyak 2.729,lagi persemaian masalah menunjukan angka 10 persen Karawang sebagai nyumbang kasus ke Jabar.Maka tepat bila Bupati Karawang akan mengajukan PSBB walau hemat saya ini juga katagori terlambat usulannya,ujar Dartum.
Betul orang berstatus ODP bukanlah pasti dia terjangkit virus Corona.Tapi tingkat kewaspadaan dalam kedaruratan harus lebih dinaikan lagi oleh Satgas Corona di Karawang.Dalam hal Pandemi Corona kita tidak bisa bermain angka atau meramal ataupun pasrah semata tetapi juga tata ruang wilayah wabil khusus Kabupaten Karawang mesti jadi pertimbang dan analisa jauh kedepan,ungkap Dartum.

Sejatinya  saya itu menangis karena merasa malu oleh Bupati Karawang (setelah baca Pelita Karawang,red),dia itu sedang sakit tapi kita diluar sehat namun apa saja yang telah diperbuat untuk sesama. Cellica dalam masa penyembuhan  masih bisa-bisanya pikirkan rakyatnya,ucap Dartum sambil nafas.

Dari Ruang Isolasi :Ini Kondisi Terkini Bupati Karawang



Maka secara pribadi untuk usulan PSBB buat Karawang oleh Bupati Cellica,saya mendukung banget karena yakin dia mengusulkan tersebut berdasarkan pertimbangan kemanusian dan keselamatan rakyatnya. Daripada jatuh korban akibat Corona tidak tertolongkan,tegas Dartum.

Karawang itu terhimpit wilayah penyebaran Pandemi Corona mulai sebelah barat dan selatan ada Bekasi dan Bogor,termasuk hadirnya kawasan Industri selain mudiknya warga Karawang dari  DKI & Tangerang sekitarnya.Itu sudah barang tentu harus diperhitungkan dan diwaspadi secara global,pungkasnya.  

kabar awal,Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan optimisme bahwa COVID-19 bisa disembuhkan dengan baik melihat angka kesembuhan di sejumlah daerah yang terpapar penyakit akibat virus corona tersebut terus bertambah.
"Kita bersyukur bahwa sampai saat ini sudah ada lebih dari 359 kasus yang sudah sembuh.  Ini sebuah optimisme kita bahwa COVID-19 bisa disembuhkan dengan baik," ungkap Yurianto di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (12/4).
Data yang dihimpun Kementerian Kesehatan mencatat angka kesembuhan di DKI sebanyak 142 pasien, Jawa Timur 68 kasus pasien sembuh, Sulawesi Selatan 25 kasus, Jawa Barat serta Jawa Tengah masing-masing 19 kasus.
Data yang tercatat sejak Sabtu (11/4) hingga Minggu (12/4), angka kesembuhan tercatat sebanyak 73 kasus sehingga total yang sembuh hingga saat ini sudah sebanyak 359 pasien.
Sementara itu kasus positif COVID-19 bertambah sebanyak 399 kasus sehingga total tercatat 4.241 kasus sedangkan yang meninggal bertambah 46 kasus total 373 kasus meninggal.
Sebelumnya pada Sabtu (11/4) tercatat kasus positif COVID-19 sebanyak 3.842 kasus, dengan pasien sembuh sebanyak 286 orang, dan meninggal dunia 327 orang.
Lebih lanjut Yuri mengatakan, bahwa penyebaran masih terjadi, ancaman kesehatan yang lain juga masih terjadi. Untuk itu ia mengajak memutus rantai penularan dan pastikan jaga kesehatan untuk melawan COVID-19.
"Untuk itu kami mengimbau patuhi dan disiplin untuk mencuci tangan, disiplin menggunakan masker saat di luar rumah, disiplin menjaga jarak aman pada saat berkomunikasi dengan orang lain. Ini semua bisa kita lakukan dengan baik manakal kita patuh dan disiplin untuk tetap di rumah," tegas Yuri**red.