Pondok Pesantren Al Muftaqir di Dusun Gempol RT 03/01 Desa Kertamulya Kecamatan Pedes, sempat viral karena bangunannya berdiri diatas bantaran kali dan lahan milik Negera yang di kelilingi area pemakaman. Gubuk-gubuk kecil sebanyak 4 unit berdiri jadi tempat istirahat 30 santri yatim dan dhuafa di lokasi tersebut menyita perhatian para anggota DPRD, Organisasi, Komunitas hingga jemaah antar sesama Pesantren, seperti yang dilakukan Manajemen Pondok Pesantren Ashiddiqiyah Karawang, Minggu (21/6), puluhan paket sembako dan bantuan lainnya diangkut dari lingkungan pesantren asuhan Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasannuri Hidayatullah di Desa Sukatani Kecamatan Cilamaya Wetan, menuju lokasi pesantren asuhan KH Ma'Mun Syafei tersebut. 


Dalam keterangannya, Pimpinan Pesantren Ashiddiqiyah Karawang, KH Hasan Nuri Hidayatullah mengatakan, pesantrennya memiliki program "Pesantren Peduli Pesantren" yang sudah bergerak sejak Ramadhan 1441 Hijriyah kemarin. Sudah beberapa pesantren yang menerima saluran bantuan melalui programnya ini. Diakui Kiai yang akrab di sapa Gus Hasan ini,  kegiatan pesantren peduli pesantren barudl di lakukan pada pesantren di lingkungan Kabupaten Karawang dulu. Mudah-mudahan, kedepan bisa terus berkembang ke wilayah lain. "Sementara kita belum ada kriteria khusus dalam menyalurkan, masih subyektif mana yang menurut tim kami layak untuk masuk dalam program ini, salah satunya Pesantren Al Muftaqir di Desa Kertamulya Kecamatan Pedes ini, " Katanya.


Bentuk bantuan sendiri, sambung Gus Hasan, beragam, salah satu diantaranya adalah sembako, tentunya semua yang di salurkan menyesuaikan ketersediaan dan kecukupan kas yang disiapkan oleh tim kami. Tujuanya adalah menjalin kebersamaan dan kepedulian antar sesama pondok pesantren Ahlussunah Wal Jamaah. "Semoga ini menjadi kunci datangnya keberkahan Allah untuk kita semua, " Harapnya.


Sementara itu, Pengasuh Pesantren Al Muftaqir KH Ma'mun Syafei mengungkapkan rasa syukurnya dan sangat terharu atas bantuan dari berbagai pihak, termasuk dari Kiai dan santri dari Pesantren Ashidiqiyah. Dirinya tidak pernah menyangka akan banyak turun bantuan dan menyita kepedulian masyarakat luas, karena sebelumnya, ia sama sekali tidak tahu apa-apa, karena mendadak pesantrennya ini sampai viral, bahkan sakit polosnya pengurus pesantren, sempat ada rasa khawatir dan takut. Terlepas dari itu semua, ia berharap mudah-mudahan ponpes ini berdiri kokoh sesuai cita-cita yang diharapkan dan akan merenopasi sesuai karakter yang ada. "Kami gak pernah nyangka bisa viral dan mengundang banyak relawan dan masyarakat luas membantu pesantrennya, termasuk dari Kiai dan santri Ashiddiqiyah. Ia menghaturkan banyak terimakasih, semoga semua ini bermanfaat bagi para santri yatim dan dhuafa asuhannya ini, " Katanya. (Rd)