Kasus positif virus corona di Indonesia bertambah sebanyak 1.522 orang pada Rabu (15/7) sehingga total menjadi 80.094 orang. Dari jumlah tersebut, 39.050 orang di antaranya telah sembuh dan 3.797 orang meninggal dunia.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, mengatakan angka tersebut dihimpun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 selama 24 jam hingga pukul 12.00 WIB siang ini.

"Tambahan yang kita dapatkan adalah 1.522 orang, sehingga saat ini totalnya menjadi 80.094 orang," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (15/7).

Yurianto meminta masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus corona. Menurutnya, penularan masih terjadi karena ada kalangan yang tidak mematuhi protokol kesehatan terutama saat berkegiatan di luar rumah.Selain kasus positif, pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 1.414 orang, sementara pasien positif yang meninggal bertambah 87 orang. Kasus terbanyak masih berada di Provinsi Jawa Timur. Diikuti DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan.

Protokol kesehatan yang dimaksud antara lain senantiasa memakai masker, menjauhi keramaian, dan rajin mencuci tangan. Dia berharap masyarakat tidak abai terhadap protokol kesehatan agar laju penularan virus corona benar-benar bisa ditekan.Mengenai pandemi virus corona, Presiden Joko Widodo mengatakan momen puncak penularan di Indonesia terjadi pada Agustus dan September. Perkiraan tersebut mengacu pada jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 yang saat ini terus melonjak.

Jokowi mengatakan, prediksi puncak Covid-19 bisa berubah jika gagal dikendalikan. Untuk itu, ia mendorong para menteri untuk bekerja lebih keras.

"Tapi kalau kita tidak melakukan sesuatu, ya bisa angkanya berbeda," ucap mantan Wali Koto Solo.***.