Pasca bencana banjir yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Karawang, banyak diantara para korban yang lari ke jalanan untuk meminta sumbangan kepada penggunaan jalan. Melihat kondisi ini, Ketua Komisi IV DPRD Karawang, Asep Syaripudin turut angkat bicara.
Asep Ibe

Menurut Ibe sapaan akrab Asep Syaripudin, korban banjir yang meminta bantuan di jalanan tidak bisa disalahkan. Karena memang kebutuhan mereka bukan yang terdampak bencana banjir tahun ini bukan hanya sebatas pangan semata.

"Kita tidak bisa menyebut ini (minta bantuan di jalan) merupakan cara masyarakat yang menjadi korban banjir memanfaatkan momentum untuk mendapatkan sejumlah uang, karena memang dampak dari banjir tahun ini juga sangat dirasakan, dan kebutuhan nya bukan hanya soal pangan saja," ujarnya, Rabu (24/2/2021).

Ia mengungkapkan, selain upaya evakuasi, bantuan yang diberikan pemerintah kepada korban banjir hanya sebatas kepada pangan dan kesehatan. Namun belum bisa menyentuh kepada dampak lain seperti perbaikan rumah yang rusak akibat banjir.

"Memang benar banyak bantuan yang telah diberikan baik dari pemerintah maupun dari sejumlah steakholder lainnya yang lebih terfokus kepada kebutuhan pokok seperti makanan, kesehatan dan pakaian. Tapi tentunya masih ada kebutuhan yang masih belum tersentuh, misalnya bagaimana dengan perbaikan rumah korban yang rusak akibat banjir? Sedangkan ini tidak dicover oleh bantuan dari pemerintah," tandasnya.

Masih dikatakan Ibe, saat bencana banjir melanda Karawang, tentunya banyak kerugian materi yang dialami masyarakat. Terlebih banyak diantara para korban yang perekonomiannya lumpuh total.

"Melihat hal ini, kita tidak bisa menyalahkan kalau akhirnya banyak korban banjir yang memilih mencari bantuan di jalan," tandasnya.***ts