Breaking News
---

Ini, Gadis "Ngelas" Satu-satunya di Karawang yang Khatam 6G Welding

Ngelas identik dengan sentuhan alat-alat berat, panas api dan besi. Namun, siapa sangka, itu di kuasai teori dan tekniknya oleh seorang gadis lulusan SMK PGRI Telagasari dari pelosok Kampung Desa Linggarsari Kecamatan Telagasari. 
Adalah Sri Sunarti, gadis yang sempat di ragukan orangtuanya masuk SMK dengan kompetensi keahlian Teknik Pengelasan (TPL) Welding, justru sukses mendapat sertifikasi 6G, level tertinggi dari teknik pengelasan. Selain mendapat sertifikasi 6G dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (Kemenperindag), Sri yang menjadi satu-satunya gender perempuan ini juga mendapatkan sertifikat langsung dari Badan Standardisasi Nasional Profesi (BSNP) dan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKs) Kampuh Welding Cikarang Kabupaten Bekasi. 

Gadis "Ngelas" yang Tuntas Tingkatan 6G Satu-satunya Dari Karawang Saat Ditemui di SMK PGRI Telagasari

"Ikut pelatihan dari tanggal 12 Agustus - 4 September di Kampuh Welding, pertama sih kurang pede karena sama sekali tidak ada teman perempuan, tapi demi menambah ilmu dan wawasan, Alhamdulillah pelatihan ini saya tuntaskan dan mendapat sertifikat 6G, " Katanya kepada pelitakarawang.com, Senin (5/9).

Bukan perkara mudah sebut Sri, baik saat sekolah kompetensi pengelasan maupun mengikuti pelatihan di LPKs dari orangtua untuk di yakinkan. Namun, semuanya bisa mafhum, karena pelatihan welding yang bisa merogoh uang Rp18 juta secara mandiri ini, gratis dibiayai Kementrian. Sehingga, tiga sertifikat ini sangat penting baginya, baik untuk akses ke perusahaan maupun nilai jualnya sebagai lulusan SMK PGRI Telagasari tahun 2021 mendapatkan kesempatan bekerja.

"Awalnya memang kaku, karena praktek di sekolah terhambat pandemi Covid_19, apalagi saat menghidupkan elektroda overhead, tapi Alhamdulillah saya bersama 9 teman laki-laki dari Telagasari lolos sertifikasi 6G di LPKs ini setelah pelatihan selama 20 hari lamanya, " Pungkasnua. 

Disinggung ketertarikannya pada pengelasan, Sri mengaku didorong keingintahuan saja dan mencari pembeda dari yang umum, meskipun saat sekolah ini tidak sesuai dengan harapan orang tua yang berharap ke kompetensi komputer. Namun, seiring berjalannya waktu, proses belajar dari pemula, 1G, 3G, 4G hingga 6G berhasil lancar penguasaannya sekaligus bisa meyakinkan semuanya bahwa gender perempuan juga bisa. Dirinya, menghaturkan terima kasih kepada SMK PGRI Telagasari yang sudah memfasilitasi TPL dan menjadi alumni TPL hingga terus berkarya terbaik. 

"Kedepan, saya berharap bisa berlanjut ke perguruan tinggi dengan fakultas welding dan atau bisa bekerja di perusahaan kontruksi dan bonafit, " Harapnya. (Rd)
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan