Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang di uji coba di SMPN 1 Purwasari, tidak di shift lintas kelas setiap harinya, melainkan di berlakukan seminggu per kelas. Sehingga, membutuhkan waktu mingguan bagi siswa untuk bergilir belajar tatap muka di sekolah. 

Wabup Karawang Aep Saepulloh Saat Monitor PTM di SMPN 1 Purwasari


"Iya, jadi kita belajarnya perminggu perkelas, kelas VII Minggu pertama, kelas VIII Minggu kedua, dan kelas IX Minggu ketiga. Karena kelas kami rombelya kurang 3, sehingga biar efektif pembatasannya ya semua kelas dipake siswa setiap Minggu oleh kelas masing-masing yang sudah di jadwalkan, sisanya ya masih daring dari rumah, " ungkap Kepala SMPN 1 Purwasari, Dra Nita Herawati M.Pd, Senin (20/9).

Wabup Aep Check Progres Rehabilitasi Ruangan Kelas SMPN 1 Purwasari

Mendengar skema itu, Wakil Bupati Karawang Aep Saepulloh meminta pihak SMPN 1 Purwasari agar membuat opsi skema seperti yang dilakukan SMPN 6 Karawang, dimana kelas 1-3 itu dijadwal datang di hari yang ditentukan. Jadi yang selesai langsung keluar ruangan dan pulang dan ketika mulai pelajaran baru di umukan agar segera masuk dengan beragam aturan ketertiban prokes. Sehingga, setiap hari atau jam nya, itu ada kelas 1,2 dan 3 (VII, VIII dan IX), bukan satu kelas. "Walaipin seminggu tidak full, tapi efektifitas ruangannya bisa teratur, "Sarannya.

Wabup Aep Check Progres Rehabilitasi Ruangan Kelas SMPN 1 Purwasari


Ia berharap, pihak sekolah menguatkan peran satgas sekolahnya dan membuat skema yang seragam. Betapapun hari ini sedang ada rehabilitasi ruang kelas lewat DAK Rp460 juta, kedepan pihaknya akan upayakan penambahan rombel ditengah keterbatasan lahan yang ada di SMPN 1 Purwasari ini. 

"Semoga sekolah-sekolah menguatkan satgas yang sudah di bentuk dan melemgkapi sesempurna mungkin sarana pra sarana prokes di sekolah, " Ujarnya. (Rd)