Siapa yang berharap bangunan sekolah ambruk menjelang akhir tahun 2022 saat APBD Perubahan sudah di ketok palu. Kejadian insidentil ambruknya bangunan SDN Bayurkidul 1 Kecamatan Cilamaya Kulon ini, membuat dilema pensiasatan perbaikannya yang diperkirakan menelan anggaran ratusan juta. 
Kadisdikpora Saat Meninjau Lokasi Ambruknya SDN Bayurkidul 1

"Tahun ini perbaikan kita di 920 ruangan sekolah, dimana 1 ruangan itu dianggarkan Rp120 jutaan rehabilitasinya. Sekarang ini sudah tidak ada anggaran lagi, karena ABT sudah di ketik palu. Paling bisa di APBD Murni sekitar April 2022, atau disiasati lewat CSR untuk segera, itupun kalau ada, " Kata Kadisdikpora Karawang, H Asep Junaedi M.Pd, saat meninjau lokasi ambruknya gedung SDN Bayurkidul 1, Minggu (10/10).

Ia menambahkan, CSR ini harus empat lokal sekaligus rehabilitasinya, tapi yang satu rombel ini rusaknya sudah parah. Ia arahkan agar pihak sekolah menurunkan atap-atap di tiga ruang kelas lainnya untuk meninjau sementara kaso dan kayu atap yang berpotensi patah. Sementara siswa diharapkannya, bisa KBM sementara diruangan lain dan atau majelis terdekat. 


"Turunkan dulu atap-atapnya, biaya jasa itu bisa lah diambil dari Bos sedikit mah, sebenar lagi juga cair, " Terangnya.

Ia juga berharap, pihak sekolah jemput setiap anggaran rehabilitasi itu tidak pada Disdikpora, sebab bisa di Pokir aspirasi DPRD Karawang, dimana satu dewan ini di bekali aspirasi Rp5 Milyar pertahun. Sehingga, dengan kejadian begini, ia harapkan DPRD bisa bantu. 

"Harus dorong lewat pikir DPRD juga, lumayan tuh dapat Rp1 Milyar juga untuk sekolah mah, " Sentilnya. (Rd)