Pemerintah memutuskan memperpanjang lagi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) luar Jawa-Bali.

Perpanjangan berlaku selama 2 pekan alias 14 hari, mulai dari 23 November sampai 6 Desember 2021.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, yang ditayangkan di youtube Sekretariat Kepresidenan, Senin (22/11/2021).

Disampaikan Airlangga secara keseluruhan kasus aktif covid-19 di luar Jawa-Bali 4.263 atau 52,46 persen dari kasus aktif nasional yang mencapai 8.126.

Disebutkan dia, dari 27 provinsi di luar Jawa-Bali yang berada di PPKM level 4 adalah nihil, demikian pula di level 3 kosong. Sedangkan yang ada di level 2 sebanyak 20 provinsi dan sebanyak 7 provinsi di level 1 yaitu Kepri, NTT, NTB, Sumut, Lampung, Kalsel dan Sultra.

Sementara itu dari capaian program vaksinasi, hanya ada 2 provinsi yang memadai yakni Kepri dan Bangka Belitung, sedangkan 14 provinsi kurang dari 50 persen.

Melihat dari evaluasi tersebut, pemerintah memutuskan perpanjangan PPKM di luar Jawa dan Bali mulai besok, 23 November hingga 6 Desember.

“Dengan penerapan dilihat dari dosis vaksinasi yang kurang dari 50 persen dinaikkan 1 level PPKM. Jadi ada 109 kabupaten/kota di level 3, kemudian 200 kabupaten/kota di level 2, dan 77 kabupaten/kota di level 1. Ini naik dari sebelumnya 51 kabupaten kota,” jelasnya.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengumumkan kelanjutan PPKM, Senin (22/11/2021).

Kebijakan PPKM ini mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 58 Tahun 2021, yang mulai diterapkan sejak 9 November lalu.

Selama PPKM luar Jawa-Bali pada 9-22 November 2021, tidak ada provinsi yang berada di level 3 dan level 4.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengumumkan kelanjutan PPKM, Senin (22/11/2021).

Adapun dari 27 provinsi terdapat 22 provinsi yang berada di level 2 dan lima provinsi lainnya berada di level 1. Rinciannya, sebanyak 151 kabupaten/kota berada di level 1 dan 231 kabupaten/kota di level 2.

Kendati begitu, pemerintah menambahkan indikator capaian vaksinasi dalam menentukan level asesmen PPKM.

Jika capaian vaksinasi di suatu daerah kurang dari 50 persen, maka akan dinaikkan satu level PPKM.

Sementara itu, situasi pandemi di Indonesia terbilang membaik, dengan mengalami penurunan kasus baru dalam beberapa waktu belakangan ini.

Melansir data yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 21 November 2021, tercatat adanya 314 kasus baru dalam sehari terakhir.

Untuk wilayah di luar Jawa Bali, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menduduki peringkat 3 daerah yang melaporkan kasus harian tertinggi, yakni 35 kasus baru dalam sehari.

Di hari yang sama, secara keseluruhan pemerintah mencatat 331 kasus sembuh dan 11 kasus kematian.

Jumlah total terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 4.253.412 kasus, sembuh 4.101.547 kasus, dan meninggal 143.739 kasus.

Per 9 November 2021 lalu, terdapat 434 kasus baru harian di seluruh Indonesia, 585 kasus sembuh, dan 21 kematian dalam satu hari.

Total kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada 9 November 2021 sebanyak 4.248.843 kasus, dengan 4.095.663 kasus sembuh dan 143.578 meninggal dunia.(SD)