Pemkab Karawang mengaku tidak punya biaya untuk membangun seluruh sekolah yang mengalami rusak berat. Sedikitnya ada 900 sekolah yang mengalami rusak berat dan belum diperbaiki. Akibatnya, setiap tahun ada saja sekolah roboh karena tidak diperbaiki.

Sekda dan Kepala Bappeda Kabupaten Karawang

"Kami memiliki keterbatasan anggaran untuk memperbaiki semuanya sekaligus. Kita bangun secara bertahap sesuai kemampuan anggaran setiap tahunnya. Kami juga prihatin dengan adanya sekolah yang roboh," kata Sekda Karawang, Acep Jamhuri, Kamis (13/1/22).

Menurut Acep, perbaikan sekolah rusak setiap tahun selalu dianggarkan oleh Pemkab Karawang. Namun lantaran jumlah sekolah yang harus diperbaiki jumlahnya banyak, sementaran anggaran terbatas, maka dilakukan bertahap. "Tahun ini kami anggarkan untuk memperbaiki 240 sekolah saja dari 900 sekolah yang mengajukan perbaikan. Kami ambil skala prioritas sekolah mana saja mendesak untuk diperbaiki," katanya.

Acep mengatakan, saat ini Pemkab Karawang melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) menginventarisir ruang-ruang kelas sekolah yang mengalami kerusakan parah untuk segera diperbaiki. "Anggarannya sudah kita siapkan untuk membangun 240 ruang kelas di setiap sekolah," katanya.

Menurut Acep, untuk membangunan sekolah rusak Pemkab Karawang menyiapkan anggaran melalui APBD II. Selain itu menggandeng sejumlah perusahaan melalui anggara CSR perusahaan. "Kalau tidak menggandeng perusahaan berat buat kita memperbaiki sekolah rusak yang jumlahnya banyak. Dibantu perusahaan aja kami masih kerepotan," katanya.(***)