Breaking News
---

Ternyata Ada Kejadian tak Biasa di Sukabumi Sebelum Gempa Banten

Kemunculan Geger Lintang atau lebih dikenal dengan Hiu Paus atau Hiu Bentang di bibir Pantai Citepus, Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (14/1) kemarin menjadi pertanyaan besar.

Apalagi setelah beberapa jam kemunculan Hiu Paus itu, Banten dilanda gempa bermagnitudo 6,7 yang guncangannya dirasakan hingga Jakarta dan Bandung.

Petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Asep Saepulloh atau Asep Edom mengatakan Hiu Paus tersebut sempat berenang mendekati bibir Pantai Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.

“Kemunculannya sekitar pukul 10.00 WIB dan beberapa wisatawan sempat memotret dan merekamnya dengan handphone dan kebetulan saya juga berada di lokasi," kata Asep.

Menurut Asep Edom, kemungkinan Hiu Paus mendekati bibir pantai karena sedang menyantap ikan-ikan kecil atau plankton.

Namun, dirinya tidak ingin mengaitkan kemunculan Hiu Paus itu dengan kejadian gempa bumi yang berpusat di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten pada pukul 16.05 WIB.

Dia menganggap kemunculan hiu bernama ilmiah Rhincodon typus tengah mencari makan.

Kemunculan Hiu Paus di bibir Pantai Citepus, Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (14/1) kemarin, beberapa jam sebelum gempa Banten menjadi pertanyaan besar, begini kata petugas Balawista.

Kendati demikian, harus diakui Hiu Paus sangat jarang melintas di Pantai Citepus dan sekitarnya apalagi sampai mendekati bibir pantai.

Asep tidak mau berspekulasi terkait kemunculan Hiu Paus dengan kejadian gempa Banten.

"Saya kurang paham dan saya menganggap hiu tersebut tengah makan yang kemungkinan sumber pakannya sedang banyak di sekitar bibir Pantai Citepus," imbuh dia.

Asep Edom mengatakan saat Hiu Paus itu muncul ke permukaan laut, kondisi pantai saat itu sedang sepi pengunjung dan hanya terlihat beberapa wisatawan saja.

Namun, dia tetap memberikan imbauan untuk menjauhi pantai dan tidak mendekat hewan yang terancam punah itu.

Walaupun tidak memangsa atau menyerang orang, tetapi tetap berbahaya karena kebiasan dari ekor maupun siripnya yang berukuran besar bisa melukai manusia. (Ant)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan