Berbeda dengan wilayah kota yang terus menggeber vaksinasi siswa SD/MI di masa libur dengan tetap menghadirkan para siswa usia 6-12 tahun, Kecamatan di wilayah pesisir justru memilih menunggu masa libur semester 1 selesai, dimana Titi mangsa masuk pada tanggal 10 Januari mendatang. Seperti yang hendak dilakukan Nakes di Puskesmas Kertamukti Kecamatan Cilebar. 

Dedi Sugandi, Kepala Puskesmas Kertamukti Kecamatan Cilebar

"Kalau di kota sih oke libur juga, tapi bagi wilayah pesisir ini agak sulit juga. Jadi demi serapan yang optimal kita start menyesuaikan dengan titi mangsa masuk sekolah saja, insha Allah tetap gak lewat Januari kita pastikan tuntas, " Kata Kepala Puskesmas Kertamukti, H Dedi Sugandi S.km, Jumat (6/1).

Ia menambahkan, dalam sehari, dari 29 SD dan 2 MI, pihaknya upayakan suntik vaksinasi dosis 1 kepada anak usia 6-12 tahun itu sebanyak 2-3 SD. Karenanya, agar program ini sukses, puskesmas sudah berkoordinasi dengan Muspika Kecamatan Cilebar. 

"Stok vaksin sudah aman, insha Allah kita segera start dan keliling SD mulai Senin lusa, " Ungkap Dedi.

Lebih jauh antisipasi jika sesekali ada penolakan dari orang tua, Dedi menyenut bahwa pihaknya akan berupaya dahulu membujuk dan memotivasi orang tua dan siswanya, kalau tidak dalam keadaan sakit, maka mereka di usahakan agar bisa tetap di vaksin. Jika tidak, maka akan ada format pernyataan dari orangtua/wali murid alasan penolakan tersebut. Tapi sebut Dedi, berdasarkan pengalaman dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), belum pernah ada penolakan baik imunisasi TT maupun campak, sehingga untuk vaksinasi Covid_19 demi membangun gerd imunity ini, mereka juga tetap kondusif dan antusias dalam mewujudkan masyarakat dan lingkungan pendidikan yang sehat. 


"Kita akan keliling 29 SD dam 2 MI di 10 Desa, semoga semua disambut antusias, " Harapnya. (Rd)