Kapal nelayan Putra Barokah SN berawak 18 orang yang sempat hilang kontak di perairan Indramayu akhirnya ditemukan di perairan Sedari Karawang. Lokasi ditemukannya kapal asal Indramayu tersebut tepatnya di Perairan Sadari Dengan kordinat -5°56’52” S 107°17’38” E Karawang.

Kasat Polair AKP Zulkifli Sitorus Polres Karawang mengungkapkan, nahkoda dan 17 anak buah kapal (ABK) ditemukan selamat.
"Semua awak kapal 1 nahkoda dan 17 ABK keadaannya baik-baik saja bahkan sempat belanja makanan ke perahu nelayan yang lewat," ucap Sitorus dilansir detik.com, Selasa (8/3/2022).

Lanjutnya, para awak kapal itu diketahui hilang kontak karena mengalami kerusakan mesin. Jadi mereka ada kerusakan mesin di kapalnya, sehingga radio mati terus hilang kontak selama dua hari jadi dianggap hilang, lalu ada yang melapor ke Basarnas," katanya.

Pol Air Saat Evakuasi dan Pengamanan Kapal bersama ABK yang sebelumnya hilang kontak di Perairan Karawang

Selain itu, ia menjelaskan posisi kapal melepaskan jangkar agar tidak terombang-ambing.

"Jadi kapal tidak terombang ambing, karena jalan pasang jangkar, dan sekarang tengah dievakuasi," katanya.

Diberitakan sebelumnya, kapal nelayan Putra Barokah SN dikabarkan hilang kontak pada Minggu (6/3) kemarin. Kapal ini awalnya berlayar dari Pelabuhan Eretan, Kabupaten Indramayu, pada Kamis (3/3). Namun, tak ada kabar hingga hari ini.

Setelah itu, keberadaannya sempat terdeteksi. Alat deteksi menunjukkan kapal nelayan Putra Barokah SN berada di perairan Kabupaten Karawang, Jabar.

Tim SAR gabungan pun dikerahkan menuju Kabupaten Karawang untuk memantau perkembangan. Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah mengatakan pihaknya telah mengerahkan petugas untuk berada di Pantai Tanjung Sedari dan Sungai Cibuntu Karawang.

"Info dari PT Yukom sempat terdeteksi KM Putra Barokah SN berada di Perairan Karawang. Namun sinyal tersebut kembali hilang atau SOS," kata Deden dalam keterangan yang diterima detikJabar, Selasa (8/3/2022).

Selain memantau di dua titik lokasi, yakni Pantai Tanjung Sedari dan Sungai Cibuntu, SAR juga menerjunkan satu unit helikopter jenis dauphin. "Kita mulai melakukan pencarian dengan pantauan udara," kata Deden. (Red)