Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengecek kesiapan pengamanan arus mudik di Kabupaten Purwakarta. (FOTO: Humas Polda Jabar).

Polda Jabar menyiapkan pengamanan arus mudik lebaran dalam Operasi Ketupat Lodaya 2022. Sebanyak 27.327 personel Polri, TNI, dan instansi terkait diterjunkan untuk mengantisipasi kemacetan dan gangguan keamanan arus mudik di Jabar.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, Polda Jabar dan jajaran mendirikan 337 pos pengamanan dan pelayanan di seluruh jalur mudik se Jawa Barat. Dari 337 pos itu, sebanyak 239 pos pengamanan dan 74 pos pelayanan.

Pos-pos tersebut dibangun di sepanjang jalur mudik, baik tol, utara, tengah, maupun jalur selatan Jabar. Setiap pos akan diisi oleh petugas gabungan.

"Kemudian pos terpadu ada dua dan pos pengamanan utama yang menjadi pos kendali dari polres itu sebanyak 22 pos. Sedangkan pos untuk pengaturan lalu lintas kami buat sebanyak 22," kata Kabid Humas Polda Jabar di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (18/4/2022).

Penyiapan pos tersebut, ujar Kombes Pol Ibrahim Tompol. merupakan upaya mengawal arus mudik dalam operasi bersandi Ketupat Lodaya 2022 yang berlangsung selama dua pekan, dari 28 April hingga 9 Mei 2022.

"Personel yang kami siapkan kurang lebih sekitar 27.327 orang, terdiri atas anggota kepolisian, dibantu stakeholder dari berbagai instansi yang nantinya akan membantu pelayanan di pos-pos tersebut," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo, seperti dilansir INews (18/4/22).

Diberitakan sebelumnya, epala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen Pol Suntana menyebut semua ruas jalan, terutama jalur mudik di wilayah Jawa Barat rawan macet dan kecelakaan. Karena itu, semua menjadi perhatian, akan mendapat pengamanan dan pelayanan sama selama arus mudik Lebaran.

"Pada umumnya semua titik kami anggap rawan kecelakaan, kemacetan. Jadi semua kami perlakukan sama," kata Kapolda Jabar saat meninjau Pospol Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Sabtu (16/4/2022).

Namun, ujar Irjen Pol Suntana, ada sedikit perhatian khusus pada jalur yang kerap menimbulkan kecelakaan seperti tahun-tahun sebelumnya. "Tapi ada beberapa kejadian laka yah pada tahun lalu. Itu jadi fokus perhatian kami. Tempatnya ditanyakan ke dirlantas," ujar Irjen Pol Suntana.

Kapolda Jabar mengimbau semua pemudik yang membawa kendaraan baik mobil maupun motor, termasuk awak bus, untuk memastikan kendaraannya dalam kondisi baik sebelum digunakan. Jangan sampai mengalami kendala di jalan yang bisa merugikan semua pihak.

"Jangan sampai tidak sehat menyebabkan mogok di jalan dan menyebabkan hambatan buat pengguna jalan yang lain. Kotak perlengkapan P3K yang menjadi syarat kendaraan harus dilengkapi sebelum berangkat mudik maupun ke tempat wisata. Paatikan juga rekan-rekan yang mudik sudah divaksin booster untuk mempermudah di jalan," tutur Kapolda.(*)