Sedari awal, program tanam padi 4 kali setahun di minta sekretaris daerah (Sekda) seluas 30 ribu hektar sawah di Karawang, Namun, kementrian pertanian merekomendasikan kemampuan Karawang untuk menyiapkan 10.000 hektar. Usut punya usut, keterbatasan anggaran untuk pengadaan sarana, benih, pupuk dan lainnya dari Kementan yang justru kosong, membuat luas lahan yang di sanggupi di Karawang tahun 2022 untuk program yang di namai IP400 ini, hanya di plot Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang seluas 1.180 hektar. 

Foto

"Karena pupuk organik, benih dan sarana bantuan lainnya dari Kementan, hanya mampu mengcover 1.180 hektar saja. Masa iya, kita memaksakan tetap 10.000 hektar sementara petani harus beli benih, pupuk dan sarananya secara mandiri tanpa bantuan pemerintah? Jadi ya, hanya di lahan 1.180 hektar untuk pelaksanaan IP400 ini, " Kata Kabid Tanaman Pangan Distan Karawang H Edi Suryana kepada pelitakarawang.com, Rabu (13/4/2022).

Subkoor Serelia (Padi dan Palawija) Bidang Tanaman Pangan Distan Karawang, Nani Pujiastuti mengatakan, luas areal untuk program IP400 yang diberikan seluas 1.180 hektar itu, tersebar di beberapa Kecamatan di Karawang dengan pertimbangan lahan dengan pengairannya yang siap. Itu antara lain di Kecamatan Karawang Timur, Majalaya, Cikampek, Rawamerta, Pangkalan, Ciampel, Tegalwaru, Purwasari, Tirtajaya, Klari dan Telagasari.
Menyusutnya lahan program IP400 ini, sebutnya karena anggaran dari Kementan tidak ada, karena kebutuhan pupuk organik, pupuk hayati, benih seperti Invari, Invari, M70 dan M70 hanya mampu di plot di lahan seluas 1.180 hektar saja.

"Lahan yang disiapkan adalah di lokasi dengan pengairan yang bagus dan di uji coba dari yang biasanya 3 kali panen setiap tahun, agar ditanami 4 kali lewat program IP400 ini, " Ungkapnya. (Rd)